ROLAK SONGO MOJOKERTO: ANTARA KEPRIHATINAN SOSIAL DAN MISTERI SEJARAH YANG TERPENDAM ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

ROLAK SONGO MOJOKERTO: ANTARA KEPRIHATINAN SOSIAL DAN MISTERI SEJARAH YANG TERPENDAM

-

Baca Juga


Pintu Air Rolak Songo Mojokerto Jawa Timur 



MOJOKERTO – Di bawah bayang-bayang megahnya Pintu Air Rolak Songo, sebuah mahakarya kolonial Belanda di Sungai Brantas, Kabupaten Mojokerto, belakangan ini tersimpan keprihatinan mendalam dari masyarakat sekitar. Sebuah spanduk berukuran besar baru-baru ini terpasang tegas di area ikonik ini, menyuarakan protes dan kepedulian atas maraknya kasus bunuh diri dengan melompat ke Sungai Brantas yang luas dan dalam.





"SUDAH SEKIAN NYAWA MELAYANG KARENA MENCEBURKAN DIRI. Jangan Ya Dek Ya..!!" demikian bunyi salah satu pesan di spanduk tersebut, lengkap dengan ilustrasi ajakan "ngobrol yuk" bagi mereka yang sedang berjuang. Protes warga ini bukan tanpa alasan; dalam beberapa bulan terakhir, Rolak Songo memang sering menjadi saksi bisu aksi nekat tersebut. Kondisi ini tak hanya menimbulkan duka bagi keluarga korban, tetapi juga kekhawatiran serius bagi warga sekitar yang prihatin terhadap keamanan dan kenyamanan lingkungan mereka. Masyarakat mendesak agar ada perhatian lebih serius dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali.





Namun, di balik kegelisahan sosial yang menyelimuti, Rolak Songo dan Sungai Brantas menyimpan lapisan sejarah yang jauh lebih dalam, bahkan nyaris terlupakan. Kawasan yang telah lama menjadi destinasi wisata lokal ini ternyata adalah saksi bisu sebuah kisah misteri dari era Perang Dunia II yang tak banyak terungkap. Konon, pada masa-masa genting pendudukan Jepang di awal tahun 1942, saat tentara Belanda terdesak, mereka melakukan kebijakan "bumi hangus" ekstrem. Bagian dari strategi itu adalah menenggelamkan sejumlah aset vital, termasuk 9 (sembilan) unit pesawat tempur, yang diyakini sarat dengan muatan berharga seperti emas dan harta lainnya yang ditujukan untuk Ratu Kerajaan Belanda. Pesawat-pesawat itu kini diduga masih bersemayam di dasar Sungai Brantas yang dalam, di sekitar area Rolak Songo.



Kisah tentang harta karun terpendam ini bukanlah sekadar mitos belaka. Pada sekitar tahun 2000-an, sebuah operasi penyelaman besar-besaran yang melibatkan kolaborasi antara Angkatan Laut Belanda dan Marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI AL) pernah dilakukan di lokasi ini. Meskipun hasil resmi dari ekspedisi tersebut tidak pernah dipublikasikan secara transparan, sumber-sumber internal dan kesaksian terbatas menyebutkan adanya "bekas-bekas pesawat tempur dan beberapa temuan lainnya" yang berhasil diidentifikasi. Penemuan ini secara tidak langsung membenarkan narasi yang beredar di kalangan terbatas mengenai jejak-jejak perang yang masih terkubur di sungai legendaris ini.


Keberadaan potensi sejarah yang luar biasa ini, ironisnya, seringkali sengaja tidak diekspos secara luas. Alasannya, konon untuk menghindari "perburuan harta karun" ilegal yang dapat merusak situs dan mengancam kelestarian nilai sejarahnya. Hal ini menimbulkan persepsi bahwa ada pihak-pihak tertentu, termasuk entitas asing, yang masih menaruh perhatian besar pada misteri Sungai Brantas ini, bahkan hingga kini. Isu ini seakan menambah kompleksitas dinamika di kawasan Rolak Songo, di mana keprihatinan sosial bertemu dengan intrik sejarah yang belum terpecahkan.


Melihat fakta ini, sudah saatnya Pintu Air Rolak Songo dan Sungai Brantas mendapatkan perhatian holistik. Tidak hanya sebagai solusi atas masalah sosial dan lingkungan yang mendesak, tetapi juga sebagai upaya untuk menggali dan mengelola warisan sejarah yang sangat berharga. Pengelolaan yang transparan dan terintegrasi antara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan BBWS Brantas Propinsi Jawa Timur sangat diperlukan, tidak hanya untuk kesejahteraan warga dan keamanan lokasi, tetapi juga untuk melindungi dan menyingkap misteri sejarah yang mungkin masih menjadi incaran banyak pihak.




Writer Damaroblek 
Editor AGan Stronking 
Mungkin Juga Menarik × +
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode