📍 Mojokerto,  4 Juli 2025

Oleh: Tim Redaksi DETAK INSPIRATIF

⚓️ SKANDAL DUGAAN KORUPSI PEMBANGUNAN PUJASERA KAPAL MAJAPAHIT

Setelah Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto menetapkan 7 tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Pujasera berbentuk Kapal Majapahit, publik seperti tersentak. Proyek strategis Pemkot Mojokerto tahun anggaran 2023 senilai Rp 2,5 miliar itu, kini menjadi bangkai kapal setengah jadi yang disegel jaksa penyidik Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto, dengan kerugian negara mencapai Rp 1,9 miliar.

Dari proyek maritim berlabel kebanggaan, kini berubah jadi laboratorium kasus korupsi skala lokal yang menyeret dua ASN aktif dan lima rekanan swasta.

Namun drama belum selesai di situ.

🔍 DESAS-DESUS: PENGGELEDAHAN RUMAH SUAMI WALIKOTA

Sejak pagi tadi, masyarakat Mojokerto dihebohkan oleh desas-desus bahwa penyidik Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto telah melakukan penggeledahan di rumah seseorang yang disebut-sebut sebagai pengendali proyek Kapal Majapahit secara informal: Supriyadi, suami Wali Kota Mojokerto.

Namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada pernyataan resmi dari pihak kejaksaan, dan lokasi rumah yang digeledah tidak disebutkan secara terbuka.

Meski demikian, riwayat Supriyadi sebagai inisiator proyek strategis ini diketahui luas di kalangan pejabat, kontraktor, dan ASN. Ia dianggap sebagai sosok informal namun sangat berpengaruh, terutama dalam proyek-proyek berskala besar yang digagas Pemkot Mojokerto.

🕶️ SOSOK MISTERIUS BERSEDIA MENYAMAR?

Kabar makin liar ketika muncul sebuah foto dan video amatir dari masyarakat, menampilkan sosok pria mirip Supriyadi yang terlihat di sebuah tempat wisata. Ia tampak berpenampilan berbeda dari biasanya — memakai sandal jepit, kaos biasa, topi, dan membawa tas plastik. Gaya berjalan yang ditundukkan serta gerak tubuh gelisah, memunculkan kecurigaan bahwa pria itu sedang mencoba menyamar.

Foto dan video itu kini menyebar luas di Mojokerto. Dari obrolan warung kopi, grup WhatsApp, hingga meja kerja dewan, semuanya mulai membicarakan kemungkinan bahwa Supriyadi tengah menghindari sorotan, terutama setelah 6 tersangka resmi ditahan dan lebih dari 40 saksi telah diperiksa kejaksaan.

🏛️ DEWAN MULAI BERSUARA: SIAPKAN SIDAK KE LOKASI KAPAL

Tak tinggal diam, anggota DPRD Kota Mojokerto kini juga mulai bereaksi. Informasi yang diterima redaksi menyebutkan bahwa beberapa anggota dewan merencanakan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek yang telah disegel penyidik kejaksaan.

Bahkan, Ketua DPRD Kota Mojokerto Eri Purwanti saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya sedang menyusun surat resmi untuk melakukan pengawasan langsung. Meski saat ini Eri tengah melakukan kunjungan kerja ke luar provinsi, namun langkah dewan dianggap sebagai bentuk tanggung jawab politik dalam menyikapi dugaan penyimpangan proyek berskala strategis.

🎯 PERTANYAAN PUBLIK: SIAPA NAHKODA SEBENARNYA?

Dari semua drama yang terungkap, satu pertanyaan terus bergema di benak publik:

Siapa sebenarnya yang menjadi nahkoda proyek Kapal Majapahit ini

Jika ASN dan pihak rekanan sudah ditetapkan sebagai tersangka, lalu siapa perancang utama, pengarah teknis, dan pemilik ide awal proyek wisata bahari tersebut?

Dan mengapa sosok informal seperti Supriyadi, yang tidak memegang jabatan resmi, bisa disebut-sebut oleh banyak pihak sebagai pengendali proyek strategis Kota Mojokerto?

🛑 KESIMPULAN SEMENTARA: KAPAL TERKUNCI, PUBLIK MENANTI

Kini, lokasi proyek disegel. Dana lenyap. Enam tersangka sudah masuk bui. Tapi sosok utama yang sejak awal berada di balik gagasan Kapal Majapahit masih belum tersentuh secara hukum. Atau... mungkin sudah diam-diam diamati?

“Kapal Majapahit boleh terkunci, tapi pertanyaan publik tak bisa dibungkam.

Ini bukan tentang anggaran semata, tapi soal siapa yang menunggangi kekuasaan untuk keuntungan pribadi.”

📌 DETAK AKHIR:

DETAK INSPIRATIF akan terus menelusuri Kebenaran video dan keberadaan Supriyadi. Hasil sidak anggota DPRD Kota Mojokerto. Tindak lanjut kejaksaan terhadap dugaan penggeledahan

Apakah akan ada tersangka tambahan dari lingkar kekuasaan?

Tunggu edisi selanjutnya.. Ketika suara rakyat tak bisa dihentikan, detak perlawanan akan terus berdentang.

Writer LampJung 

Editor Cuan Lee