Kecekatan dan kesigapan tim Satreskrim Polres Mojokerto dalam
mengungkap kasus pencurian beras di gudang Perum Bulog V Sub Divre Surabaya
Selatan di Sooko, Mojokerto Jawa Timur patut mendapat apresiasi.

Kasus pencurian beras di gudang Perum Bulog Mojokerto yang dilakukan tsk.
Roy Laurandha, 31, warga Citra Niaga 
Blok A-16 Kecamatan Denanyar Jombang Jawa Timur, bersama komplotanya
yakni, Achmad Sa’i,28, Warga Desa Ngabar Jetis, Mojokerto, Sukadi, 38,  juga warga Ngabar Jetis, Mojokerto, Darno,31,
warga Balongkrai, Pulorejo, Kecamatan Pulorejo 
Kota Mojokerto, Kasiyan,32, warga Ngabar Jetis Mojokerto. Mereka berprofesi
sebagai kuli panggul di gudang bulog tersebut.

Polisi mengamankan, sejumlah barang bukti yang digunakan tsk dalam
melakukan kejahatan. Antara lain, 2 unit gancu beras, 9 unit kunci palsu, dan 1
unit kendaraan roda empat L300 Nopol, S 8943 RB.

Para tsk mengambil beras sebanyak 24 sak dengan volume 50 kg. Mereka  masuk kedalam gudang beras bulog dengan cara
merusak pintu dengan alat gancu. Setelah mengambil beras, kemudian mereka
menutup kembali pintu tersebut dan mengunci dengan gembok yang sudah mereka
siapkan.

Komplotan curat tersebut dikenai pasal 363 ayat 2 KUHP. Kasus pencurian
dilakukan pada hari Sabtu 25 Agustus 2018 malam sekitar pukul 23.00 WIB. Dan,
polisi menangkap mereka pada hari Minggu 26 Agustus 2018 sekitar pukul 13.30 WIB.
Sebelumnya melakukan olah TKP terlebih dahulu.

Selain mengungkap kasus pencurian dan pemberatan digudang bulog
Surabaya Selatan di Sooko Mojokerto, Kapolres Mojokerto Jawa Timur AKBP.
Leonardus Simamarta juga mengungkap kasus pencurian pakaian di salah satu toko
pakaian di Mojosari Mojokerto yang dilakukan oleh empat orang tersangka, antara
lain, Tohari, 34, Sekar Putih Kelurahan Kedundung Magersari Kota Mojokerto, Dwi
Sularso,30, warga Wonogiri Jateng, Koplo,30, warga Balong Cangkring Lingkungan Cakar
Ayam, Mentikan, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, dan Antok,30, warga Balong
Cangkring, Lingkungan Cakar Ayam, Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon Kota
Mojokerto Jawa Timur.

Kasus pencurian pakaian yang dilakukan Tohari cs, di Toko Pakaian
Subur Mojosari Mojokerto Jawa Timur ini menggemparkan warga Mojokerto. Aparat Kepolisian
dibuatnya sibuk dan harus melakukan pengejaran,bahkan mengeluarkan tembakan
peringatan.

Kasusnya terjadi hari Minggu 26/8 kemarin lusa, dimana para bandit
jalanan itu melakukan aksinya di Toko pakaian subur Mojosari Mojokerto. Dengan menyaru
sebagai pembeli mereka mengambil pakaian dengan jumlah banyak.

Dari empat tersangka, baru Tohari tertangkap selaku otak kejahatan
itu. Sementara tiga lainnya buron. Tohari tertangkap oleh karyawan Toko Subur
dengan barang buktinya. Dan, tidak sempat melarikan diri.

Sementara 3 tsk yang buron tersebut, melarikan diri dengan kendaraan
roda empat Avanza Nopol DK 1198 FM. Tiga orang tsk sempat melarikan diri ke Lingkungan
Sekar Putih, Kelurahan Kedundung, Magersari Kota Mojokerto. Disana 2 orang tsk
dari 3 orang tsk. Turun dan melarikan diri.

Sementara satu orang tsk. Sempat memacu kendaraanya dan masuk
dikawasan perumahan Griya Permata Meri Kota Mojokerto dan dia, terjebak tidak
tahu jalan. Sehingga dikepung warga setempat dan aparat Kepolisian. Namun tsk. Masih
bisa meloloskan diri ke area persawahan dan lari ke pemukiman warga lainnya. Tim
Crime Hunter masih melakukan pengejaran hingga saat ini.

Dalam acara Press Confrence Rabu, 29 / 8 di Mapolres Mojokerto, AKBP.
Leonardus Simamarta Kapolres Mojokerto mengatakan, ia bersama anggotanya akan
mengamankan wilayah hukumnya dari kejahatan jalanan maupun kejahatan lainya. Para
tsk yang buron akan segera tertangkap, pasalnya ia sudah mengantongi nama dan
wajah mereka, ‘’ ujar dia. ( MJ – 1 )