OPERASI PEKAT SEMERU, RINGKUS RATUSAN ORANG TERSANGKA ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

OPERASI PEKAT SEMERU, RINGKUS RATUSAN ORANG TERSANGKA

-

Baca Juga








Kapolres Mojokerto AKBP. Koeshariyanto dan Forkompinda, Selasa 28 Mei 2019




Operasi
penyakit masyarakat Semeru 2019, jajaran Mapolres Mojokerto Jawa Timur umgkap
kasus perjudian, narkoba, premanisme, kejahatan jalanan dan prostitusi.  Dari penyidikan 43 kasus dengan 57 tersangka
ditahan, 383 tersangka tipiring, dan 427 tersangka dilakukan pembinaan. 





Kapolres
Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno disela-sela gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru
menjelaskan, kasus narkoba mengalami trend tertinggi.





“Tahun
2019 yang paling tinggi kasus narkoba, baik itu tersangkanya maupun barang
bukti. Kalau dulu hanya paket atau klip, sekarang sudah dalam hitungan gram
(barang narkoba),” paparnya.





Secara
rinci, kasus narkoba yang diungkap dalam operasi ini sebanyak 13 kasus, judi 18
kasus, miras 17 kasus, prostitusi 4 kasus, dan premanisme 374 kasus.





Kapolres
juga menginformasikan bahwa mulai tahun ini penanganan miras tak lagi
menggunakan hukuman tipiring kecuali peminum atau yang mengonsumsi.





“Bagi
penjual atau distributor, kita kenakan tindak pidana umum untuk memberi efek
jera agar tak lagi menjual (miras),” tambahnya.





Wakil
Bupati Pungkasiadi juga turut menyampaikan terimakasih pada Polres Mojokerto,
yang telah mengamankan dan menjaga kondusifitas wilayah.





“Kami
mengapresiasi Polres Mojokerto yang telah mewujudkan kondusifitas lingkungan
dengan memberantas judi, premanisme, narkoba, dan tindak kriminal lainnya.
Sinergi ini harus terus dijalin, demi Kabupaten Mojokerto yang aman dan
nyaman,” kata wabup. 











Sementara
apel gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2019, Selasa (28/5) pagi dipimpin Kapolres
Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, dengan dihadiri Wakil Bupati Mojokerto
Pungkasiadi, Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, beserta unsur Forkopimda
lainnya.





Kapolres
Mojokerto dalam apel ini membacakan sambutan amanat Kapolri Muhammad Tito
Karnavian. Point-point yang tercakup dalam sambutan antara lain, pelaksaanaan
operasi akan digelar selama 13 hari (29 Mei-10 Juni), di 34 Polda prioritas
dengan melibatkan 160.335 personel gabungan.





Terdiri
atas 93.589 personel Polri, 13.131 pesonel TNI, 18.906 personel Kementrian dan
Dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, serta 16.076
personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan. 





Juga
akan digelar 2.448 pos pengamanan, 764 pos pelayanan, 174 pos terpadu, dan 12
lokasi check point sepeda motor di beberapa aktivitas masyarakat. Objek
pengamanan dalam Operasi Ketupat 2019 antara lain 898 terminal, 379 stasiun
kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77.217
masjid, dan 3.530 objek wisata. (MJ-1)





Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode