Tidak diberikan ruang publik dan komunikasi, supporter PS Mojokerto
Putra berunjukrasa dikantor KONI Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Menuntut kepedulian
managemen PS Mojokerto, terkait sangsi yang diberikan PSSI selama 3 tahun,
Senin (28/10)

Berawal dari sangsi 3 tahun dari PSSI, serta sangsi seumur hidup
terhadap salah satu pemain PSMP. Membuat para supporter Laskar Majapahit
julukan supporter pendukung PS Mojokerto Putra marah terhadap managemen PS
Mojokerto Putra yang dianggap diam tak bergerak tanpa upaya.

Datang dengan satu mobil komando, serta ratusan kendaraan sepeda motor
sang Laskar Majapahit itu menuntut. Mereka berorasi dan bernyanyi layaknya supporter
bola sedang mendukung tim kesayangnya. Terpenting dari agenda unras para supporter
Laskar Majapahit tersebut, berharap agar Satgas Mafia Sepak bola Indonesia
melakukan pemeriksaan terhadap managemen PS Mojokerto Putra. Serta klub bola
Liga 2 lainnya yang terlibat pengaturan skor, yang efeknya PS Mojokerto mendapat
skorsing 3 tahun dari PSSI.

Sebuah keputusan emosional tanpa melihat rasa keadilan. Klub kecil  PS Mojokerto Putra menjadi tumbal pendzoliman.
Melihat itu semua para pentolan supporter Laskar Majapahit mendatangi  ( Ngluruk, bahasa Jawa ) Presiden Klub PS.
Mojokerto Putra Firman Efendi yang dituding, bisanya diam seribu bahasa tanpa
pernah memberitahukan kondisi PS Mojokerto Putra sesungguhnya.

Kepada media, Presiden Klub PS Mojokerto Putra, Firman Efendi berdalih,
dia sudah berupaya. Persoalan berhasil atau gagal dia sudah berikhtiar,”
tuturnya. “Saya sudah melakukan protes terhadap PSSI bahkan, banding ketika
disangsi pelarangan bermain di Liga 2, selama satu tahun. Ketika banding,
malahan sangsi diperberat menjadi 3 tahun,”tutur Firman.

Harapan terakhir, agar sangsi PSSI terhadap PS Mojokerto Putra dicabut
yakni, menunggu Konfrensi Luar Biasa ( KLB ) PSSI tanggal 2 Nopember 2019
nanti,”ujar Firman. Dalam pemilihan Ketua Umum PSSI Pusat.

Langkah selanjutnya, perwakilan dari PS Mojokerto Putra yang diwakili
Firman Efendi, serta dari anggota Dewan Kabupaten Mojokerto dan perwakilan supporter
akan berangkat ke Jakarta dalam rangka KLB PSSI.

Usai ditemui  Presiden Klub dan
Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, para supporter yang melakukan aksi demo didepan
kantor KONI, membubarkan diri dengan tertib dengan pengawalan aparat Kepolisian
setempat. (MJ-1)