KECERDIKAN ALIM SUSENO PELATIH BANDUNG BJB TANDA MATA MESKI KALAH DARI JAKARTA ELEKTRIK PLN 3-2 ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

KECERDIKAN ALIM SUSENO PELATIH BANDUNG BJB TANDA MATA MESKI KALAH DARI JAKARTA ELEKTRIK PLN 3-2

-

Baca Juga

PALEMBANG, DETAK INSPIRATIF- Alim Suseno pelatih bertangan dingin dan inovatif serta berani bereksperimen. Bandung bjb TandaMata di kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2024 yang di arsiteki Alim Suseno menjadi tim bermental juara dan spartan. Jeli melihat pemain kompetitif top performance dan sedang dalam kondisi under performance.

Melihat pertandingan tim juara bertahan Bandung bjb TandaMata melawan Jakarta Elektrik PLN (JEP) sore ini, Minggu 12 Mei 2014 di GOR PSCC Palembang membuat andrenalin dag dig dug derrr….. penonton pasti marah, emosi dan tertawa sendiri.

Permainan kedua tim hari ini menghibur sekaligus jantungan. Meski, pada akhirnya bjb menyerah dari tuan rumah Jakarta Elektrik PLN 3-2 (14-25 ; 17-25; 25-23; 27-25; 12-15).

Sejak set pertama dimainkan, Trio pelatih M. ALIM SUSENO, HALI JUHALI, DEDE MUHAMMAD SYAIFAUDDIN menerapkan strategi menguras stamina dan membuat lawan lengah terbukti ampuh. 

Pada set pertama, bjb sengaja bermain tidak seperti biasanya. Cenderung bermain seperti rekreasi, inilah kelebihan dari pelatih Alim Suseno. Menginstruksikan anak asuhnya dengan irama sedang sambil mencari kelemahan dari tim lawan.

Begitu pula set kedua, sengaja dilepas dengan organisasi permainan seperti set pertama. Nampaknya , strategi yang dapat diterapkan bjb TandaMata tidak terbaca oleh trio pelatih Jakarta Elektrik PLN CHAMNAN DOKMAI, MAMAN SUPARMAN, ABDUL MUNIB. Mereka terbawa irama permainan bjb.

Memasuki set ketiga, pola organisasi permainan bjb berubah trengginas. Pelan tapi pasti, para pemain JEP dibuat kaget dan ngos-ngosan. Bahkan, Tisya Amalia tosser sudah kebingungan. Namun, trio pelatih mereka tidak menyadari terjadi kepanikan di tim mereka.

Trio pelatih JEP memaksa Nurlaili bermain padahal sudah habis. Begitu pula dengan penyerang asing mereka sudah kedodoran dan gagal fokus. 

Staf pelatih JEP justru sibuk dengan buku mereka. Mereka tidak mau mengingatkan pelatih kepala asal Thailand itu melakukan rotasi. Mereka hanya mengambil time out dan memberikan masukan agar tim lebih rileks dan tenang. Padahal mereka dalam tekanan lawan.

Seharusnya, seorang pelatih berani melakukan rotasi pemain utama dengan second player (pemain kedua). Selain membuat pemain mengambil nafas dan juga bisa berpikir atau diberikan arahan. 

Pertandingan kedua tim putri hari ini menyajikan permainan epic, syarat emosional dan intrik. Tim yang mempunyai stamina tinggi dan spirit fighting akan menjadi pemenang. Kemenangan Jakarta Elektrik PLN patut diacungi jempol namun juga pihak manajemen perlu melakukan kajian dan evaluasi. Terutama tim pelatih, apakah seorang pelatih mampu mendampingi timnya dalam kondisi siap tempur atau under performance.

Kalau pelatih hanya sibuk dengan bukunya, dan tidak melihat kondisi tim dilapangan, bahaya???(DION)


Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode