Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun: Mengenang dr. Djalu Naskutub
-Baca Juga
Kabar duka menyelimuti Mojokerto dan dunia medis Jawa Timur dengan kepergian dr. Djalu Naskutub, Direktur RSUD Prof. DR. Soekandar Mojosari Mojokerto. Beliau meninggal dunia pada tanggal 28 Februari 2025 sekitar pukul 16.20 WIB, diduga akibat pendarahan otak. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi semua yang mengenalnya.
Dedikasi dr. Djalu dalam pekerjaannya terlihat jelas dalam komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap RSUD Prof. DR. Soekandar dan masyarakat Mojokerto. Beliau dikenal luas sebagai sosok profesional dan ramah, sehingga menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan dan jujur bagi para wartawan dan pegawai pemerintahan. Hal ini terlihat dari curahan duka dan penghormatan yang mengalir deras setelah kabar duka ini disampaikan.
Kabar tentang kondisi kritisnya, yang pertama kali dibagikan melalui pesan grup WhatsApp yang meminta doa, menunjukkan kepedulian dan kasih sayang yang mendalam dari rekan kerja dan teman-temannya. Pesan tersebut, yang dikirim sehari sebelum kematiannya, menjelaskan kondisi kritisnya saat menjalani perawatan di ICU di RSSA Malang, menggunakan ventilator. Sekilas pandang yang intim ke dalam jam-jam terakhir sebelum kematiannya ini menggarisbawahi dampak mendalam yang dia miliki pada orang-orang di sekitarnya.
Pengumuman kematiannya yang kemudian dibagikan melalui WhatsApp disambut dengan gelombang belasungkawa. Pesan-pesan tersebut mengungkapkan kesedihan, menawarkan doa untuk jiwanya ("Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'aafihi wa fu'anhu"), dan menyampaikan dukungan bagi keluarganya yang berduka. Pesan-pesan yang tulus itu tidak hanya mencerminkan penghormatan profesional tetapi juga hubungan pribadi yang mendalam.
Bahkan Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra (Gus Barra), yang sedang mengikuti retret di Magelang saat itu, menyampaikan belasungkawa melalui media sosial, memuji dedikasi dan kontribusi dr. Djalu bagi masyarakat. Pesan Gus Barra, bukti nyata penghormatan yang meluas bagi almarhum, menyoroti warisan abadi dr. Djalu dalam pelayanan.
Kepergian dr. Djalu Naskutub bukan hanya kehilangan bagi dunia medis, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Mojokerto. Dedikasi, profesionalitas, dan kebaikan hatinya akan dikenang dan dihargai oleh semua orang yang beruntung mengenalnya. Warisan pelayanannya akan terus menginspirasi generasi mendatang dari para profesional kesehatan di Mojokerto dan sekitarnya. Belasungkawa dan penghormatan yang tulus dari rekan kerja, teman, dan pejabat pemerintah adalah bukti nyata dampak mendalam yang dia miliki pada kehidupan banyak orang. Kenangannya akan menjadi pengingat yang tak henti-hentinya tentang komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap pasien dan komunitasnya.
Writer. : Riendr
Editorial. : Van Gan