Rembang, Jawa Tengah – Suasana haru dan syukur menyelimuti Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0720 Rembang, Jawa Tengah, pagi ini.  Bukan demonstrasi atau aksi unjuk rasa yang terjadi, melainkan ungkapan rasa terima kasih yang tulus dari warga Desa Kecamatan Sluke kepada Kodim 0720 Rembang atas diterimanya delapan putra-putra terbaik mereka sebagai calon prajurit TNI AD.  Kedelapan pemuda ini, yang berasal dari latar belakang keluarga petani sederhana,  telah berhasil melewati seleksi ketat dan kini tengah menjalani pendidikan calon Tamtama di Gombong.

Sebagai bentuk rasa syukur dan penghargaan atas kesempatan yang diberikan,  warga desa datang berbondong-bondong ke Makodim membawa hasil bumi desa mereka.  Keranjang-keranjang berisi kerupuk, pisang, kelapa muda, ayam kampung, dan aneka sayur mayur memenuhi halaman Kodim,  mencerminkan kelimpahan hasil panen dan semangat gotong royong masyarakat.

Para orang tua calon prajurit, yang berasal dari Desa Jurangjero, Pangkalan, dan Sluke, tiba di Makodim sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka disambut hangat oleh Dandim 0720 Rembang, Letkol Inf Yudhi Yahya, di aula Kodim.  Hadir pula Danramil 08 Sluke, Kapten Inf Muhammad Dimulyo, dan Babinsa Jurangjero, Serma Erwan Wahono.

Letkol Inf Yudhi Yahya mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi tersebut.  "Ini momen istimewa bagi Kodim Rembang," ujarnya.  Ia menekankan bahwa proses penerimaan calon prajurit TNI AD dilakukan secara transparan dan gratis, tanpa dipungut biaya sepeser pun, memberikan kesempatan yang setara bagi semua pemuda Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari desa.  "Dari sembilan orang yang mengikuti seleksi di Gombong, delapan berhasil lolos. Ini prestasi luar biasa bagi Kecamatan Sluke,  menunjukkan kualitas pemuda desa kita yang tangguh dan berpotensi," tambahnya.

Para pemuda yang lolos seleksi,  selain memiliki semangat patriotisme yang tinggi, juga memiliki latar belakang akademik yang cukup baik.  Sebagian besar dari mereka merupakan lulusan SMA/SMK dengan nilai rata-rata di atas standar.  Namun, lebih dari itu,  mereka memiliki semangat juang dan ketahanan fisik yang mumpuni,  hasil dari kerja keras dan kehidupan sehari-hari mereka membantu orang tua di sawah dan ladang.  Keberhasilan mereka menjadi bukti bahwa potensi besar tersimpan di setiap pelosok negeri.

Para orang tua calon prajurit mengungkapkan rasa syukur mereka atas kesempatan yang diberikan.  Wasmi, orang tua dari M. Diki Waslimatun Niam, misalnya,  mengatakan bahwa bantuan ini sangat berarti bagi keluarganya.  "Sebagai bentuk rasa syukur, saya membagikan kerupuk kepada anggota Kodim. Semoga anak kami bisa menjalani pendidikan dengan lancar dan kelak mengabdi untuk negara," tuturnya,  mencerminkan harapan seluruh orang tua yang hadir.

Reaksi anggota Kodim terhadap kedatangan warga dan pemberian hasil bumi sangat positif.  Terlihat raut wajah haru dan rasa hormat yang mendalam atas ketulusan hati warga desa.  Para prajurit muda terlihat mengucapkan terima kasih dengan senyum yang tulus,  menunjukkan rasa penghargaan atas  ketulusan hati warga.

Letkol Yudhi Yahya berharap kejadian ini dapat memotivasi pemuda Rembang lainnya untuk mengikuti jejak para calon prajurit ini.  "Pendaftaran berikutnya sekitar bulan Mei atau Agustus. Saya harap semangat dan hasrat untuk masyarakat semakin tinggi karena proses seleksi ini gratis dan terbuka bagi siapa saja yang memenuhi kualifikasi," tutupnya.  Kejadian ini menjadi bukti nyata sinergi positif antara TNI AD dan masyarakat,  menunjukkan semangat kebersamaan dan rasa nasionalisme yang tinggi.

Writer: Riendr 

Editorial: Van Gan