Musyawarah Nasional (Munas) VII APEKSI di Surabaya (6-10 Mei 2025) bukan sekadar pertemuan, melainkan sebuah simfoni kolaborasi yang megah.  98 kepala daerah dari seluruh Indonesia hadir, bak orkestra yang siap memainkan melodi kemajuan untuk negeri.  Tema "Dari APEKSI untuk Negeri" menjadi notasi utama dalam komposisi pembangunan berkelanjutan. 🎉

Pelangi Budaya Indonesia Memukau! 🌈✨

Acara pembukaan, "Light Culture Paradise,"  merupakan sebuah pelangi budaya yang memukau.  Karnaval yang meriah menampilkan beragam kesenian dan tradisi dari berbagai daerah,  diiringi para wali kota dan perwakilan daerah yang anggun dalam balutan pakaian adat.  Momen ini bukan hanya visual yang memikat, tetapi juga simbol persatuan dalam keberagaman Indonesia.  APEKSI 🤝

Isu Strategis: Menggiring Harmoni Pembangunan

Munas VII APEKSI membahas isu-isu krusial, bagaikan gubahan musik yang kompleks namun harmonis:

Sekolah Rakyat & Kopdes Merah Putih:  Irama pembangunan manusia yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi di tingkat akar rumput. Sinergi Pusat & Daerah:  Simfoni orkestra yang selaras, menyatukan visi dan misi pemerintah pusat dan daerah. Data Tunggal Nasional:  Notasi tepat untuk komposisi pembangunan yang efektif dan efisien. Smart City & Ekosistem Digital:  Teknologi sebagai instrumen modern untuk mempercepat pembangunan. Lingkungan Hidup:  Keharmonisan alam dan pembangunan berkelanjutan.

Praktik Baik & Inovasi:  Lagu-Lagu Kemajuan dari Nusantara

Munas ini juga menjadi panggung bagi para kepala daerah untuk berbagi lagu-lagu kemajuan dari daerah masing-masing.  Berbagai praktik baik dan inovasi dibagikan,  menciptakan komposisi solusi kreatif dan kolaboratif.  Semoga simfoni kolaborasi ini terus bergema, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera dan gemilang! 🇮🇩👏

Writer Damar 

Editor Djose