Jembatan Talunbrak Rp13,5 Miliar: Pengawasan Ketat Cegah Korupsi, Dongkrak Ekonomi Daerah
-Baca Juga
Mojokerto, Jawa Timur – Rehabilitasi Jembatan Talunbrak di Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, senilai Rp 13,5 miliar, menjadi sorotan. Bukan hanya karena nilai proyeknya yang signifikan, tetapi juga karena pengawasan ketat yang diterapkan untuk mencegah praktik korupsi dan memastikan pembangunan berdampak positif bagi masyarakat.
Proyek strategis daerah ini mendapat pengawasan melekat dari Inspektorat Kabupaten Mojokerto. Inspektur Kabupaten, Poedji Widodo, menyatakan, "Kami melakukan probity audit secara berkala untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam setiap tahapan proyek, mulai perencanaan hingga pelaksanaan." Audit ini menjadi benteng pertahanan terhadap potensi penyimpangan dan penyalahgunaan anggaran.
Lebih dari sekadar pengawasan, langkah ini juga bertujuan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran negara. "Uang rakyat harus digunakan sebaik-baiknya," tegas Poedji. Proyek Jembatan Talunbrak, yang tercantum dalam SK Bupati Mojokerto Nomor 188.45/806/HK/416-012/2024, merupakan bagian dari sepuluh proyek strategis daerah dengan total anggaran Rp 43,3 miliar, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
Proyek ini sejalan dengan misi Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto untuk meningkatkan infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan pelayanan publik. Pembangunan Jembatan Talunbrak, dengan pagu anggaran Rp 14,9 miliar, merupakan bagian penting dari upaya tersebut. Proyek lain yang juga diawasi ketat meliputi pelebaran jalan, rekonstruksi jalan, peningkatan bendung, serta pembangunan sarana pendidikan dan kantor kelurahan.
Semua proyek ini dipantau berdasarkan prinsip 5T: tepat waktu, tepat mutu, tepat volume, tepat sasaran, dan tertib administrasi. Langkah ini merupakan komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk mewujudkan pembangunan yang bersih, transparan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Pengawasan yang ketat ini diharapkan tidak hanya mencegah korupsi, tetapi juga memastikan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan di Kabupaten Mojokerto.
Writer : damaroblek
Editor : Aganstrongking