Pesona Abadi Petirtaan Jolotundo: Situs Sejarah Pikat Hati Hingga Artis Legendaris Yessy Gusman ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

Pesona Abadi Petirtaan Jolotundo: Situs Sejarah Pikat Hati Hingga Artis Legendaris Yessy Gusman

-

Baca Juga


Yessy Gusman artis era 80 an " GITA CINTA SMA" 




MOJOKERTO, Jawa Timur – Di tengah keheningan lereng Gunung Penanggungan, Trawas, Mojokerto, tersembunyi sebuah permata sejarah yang tak lekang oleh waktu: Petirtaan Jolotundo. Situs purbakala yang ikonik ini bukan hanya menawarkan jejak peradaban masa lalu, tetapi juga pesona spiritual yang mampu memikat hati siapa saja, termasuk figur publik seperti artis legendaris Yessy Gusman yang pekan kemarin terlihat berekreasi di sana bersama rombongan.






Petirtaan Jolotundo, yang secara arsitektur lebih dikenal sebagai kompleks pemandian suci daripada candi, merupakan peninggalan agung dari akhir abad ke-10 Masehi. Beberapa sumber menyebutkan keterkaitannya erat dengan Raja Airlangga, penguasa Kerajaan Kahuripan, bahkan ada yang meyakini dibangun oleh ayahnya, Raja Udayana, sebagai wujud syukur atas kelahiran putra mahkota tersebut. Fungsinya sebagai petirtaan suci menegaskan akarnya yang kuat dalam tradisi Hindu, di mana air memiliki peran vital dalam ritual pensucian dan persembahan.







Daya tarik utama Jolotundo terletak pada mata airnya yang konon tak pernah kering, bahkan di musim kemarau panjang. Airnya yang jernih dan segar ini dipercaya memiliki khasiat luar biasa, bahkan ada mitos yang menyebut kualitasnya terbaik kedua di dunia setelah air Zam-zam. Tak heran jika banyak peziarah dan wisatawan datang khusus untuk mengambil airnya, berharap mendapatkan berkah, kesembuhan, atau awet muda. Lokasinya yang berada di lereng Gunung Penanggungan, gunung yang dianggap suci dan replika Mahameru dalam kepercayaan Jawa kuno, semakin menambah dimensi sakral pada petirtaan ini. Suasana yang sejuk, asri, dan tenang memberikan kedamaian tersendiri bagi setiap pengunjung.







Pekan kemarin, suasana Petirtaan Jolotundo tampak lebih semarak dengan kehadiran rombongan dari Jakarta, yang di antaranya terlihat sosok familiar: Yessy Gusman. Artis cantik yang melejit di era 80-an lewat perannya yang ikonik sebagai "Gita Cinta di SMA" bersama Rano Karno, ini tampak begitu menikmati setiap sudut petirtaan. Dalam beberapa momen, Yessy Gusman terlihat berinteraksi langsung dengan air suci yang mengalir dari pancuran batu, merasakan kesegaran dan mungkin juga keberkahan yang dipercaya terkandung di dalamnya.







"Sangat menyenangkan dan menenangkan di sini. Airnya jernih sekali dan suasana alamnya luar biasa," ujar salah satu anggota rombongan yang tampak antusias.


Meskipun puluhan tahun telah berlalu sejak masa keemasannya di layar lebar, aura kecantikan dan karisma Yessy Gusman masih terpancar jelas. Kedatangan beliau menjadi bukti nyata bahwa Petirtaan Jolotundo, dengan perpaduan nilai sejarah, spiritual, dan keindahan alamnya, mampu menarik minat dari berbagai kalangan, lintas generasi dan profesi. Ini juga menunjukkan bahwa destinasi budaya seperti Jolotundo bukan hanya untuk peziarah atau peneliti sejarah, tetapi juga cocok sebagai tempat rekreasi keluarga yang penuh makna.







Petirtaan Jolotundo terus berdiri tegak sebagai penjaga peradaban kuno, menawarkan tidak hanya pelajaran sejarah tetapi juga pengalaman spiritual yang mendalam. Kehadiran para pengunjung, termasuk tokoh-tokoh publik seperti Yessy Gusman, menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan warisan budaya ini agar pesonanya dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.





Writer : Gerald Vadenburd 

Editor : William Shakespeare 



Mungkin Juga Menarik × +
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode