Mutasi Jabatan Perdana Era Bupati Albarra: Birokrasi Mojokerto Siap Tancap Gas, Pelayanan Makin Optimal!
-Baca Juga
MOJOKERTO – Kabar baik untuk warga Mojokerto! Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto akan memulai babak baru dengan menggelar mutasi jabatan perdana di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Albarraa, Rabu, 13 Agustus 2025. Bukan sekadar rotasi biasa, mutasi ini adalah momentum penting untuk memacu kinerja dan meningkatkan kualitas birokrasi di Mojokerto, sehingga pelayanan kepada masyarakat akan semakin optimal.
Setelah mendapat lampu hijau dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bupati yang akrab disapa Gus Barra menunjukkan keseriusannya dalam menata ulang struktur pemerintahan. Mutasi ini diharapkan menjadi angin segar bagi pelayanan publik dan pembangunan daerah.
"Mutasi ini adalah strategi jitu untuk memastikan setiap posisi diisi oleh orang yang tepat, punya semangat tinggi, dan visi yang sama untuk memajukan Kabupaten Mojokerto," ujar Gus Barra dengan penuh semangat.
Saat ini, banyak posisi penting di Pemkab Mojokerto yang kosong, mulai dari kepala dinas, camat, hingga kepala bagian. Kondisi ini tentu menghambat jalannya roda pemerintahan dan memperlambat realisasi program-program yang telah direncanakan.
"Dengan mutasi ini, kami berkomitmen penuh untuk mengisi kekosongan tersebut dan memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar. Ini adalah bukti nyata bahwa kami peduli dan ingin memberikan yang terbaik untuk warga Mojokerto," tegasnya.
Dalam mutasi kali ini, Pemkab Mojokerto akan mengedepankan kompetensi dan kinerja sebagai tolok ukur utama. Proses job fit sudah dilakukan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk memastikan setiap pejabat ditempatkan sesuai dengan keahlian dan pengalamannya.
"Kami ingin mewujudkan birokrasi yang profesional, efisien, dan cepat tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Mutasi ini adalah investasi berharga untuk masa depan Kabupaten Mojokerto yang lebih baik," jelas Gus Barra.
Gus Barra mencontohkan, dengan adanya kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang baru dan kompeten, diharapkan pelayanan informasi publik akan semakin cepat dan akurat. "Misalnya, masyarakat bisa lebih mudah mengakses informasi tentang program-program pemerintah melalui website atau media sosial yang dikelola Diskominfo. Selain itu, penanganan aduan masyarakat juga bisa lebih responsif," jelasnya.
Selain itu, dengan adanya camat baru yang energik di wilayah Trawas, diharapkan potensi wisata di daerah tersebut bisa lebih dikembangkan. "Kita ingin Trawas menjadi destinasi wisata unggulan yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Camat yang baru nanti harus punya inovasi dan terobosan untuk mewujudkan hal itu," tambahnya.
Ada 24 jabatan kosong yang siap diisi oleh wajah-wajah baru yang kompeten, antara lain:
Eselon II (4 jabatan): Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Sekretaris DPRD, dan Direktur RSUD Prof. dr. Soekandar.
Eselon III (20 jabatan): Kepala Bagian di lingkungan sekretariat daerah, sekretaris dinas, dan camat.
Enam dari 20 jabatan eselon III yang kosong adalah posisi camat, yaitu Camat Kutorejo, Trawas, Gedeg, Kemlagi, Mojoanyar, dan Mojosari. Kekosongan ini harus segera diatasi agar pelayanan di tingkat kecamatan tetap berjalan optimal.
Dengan mutasi jabatan perdana ini, Pemkab Mojokerto yakin dapat menciptakan birokrasi yang berkualitas, berintegritas, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah. Masyarakat Mojokerto pun berharap agar perubahan ini membawa dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Mari bersama-sama dukung Mojokerto menuju arah yang lebih baik!