PAWAI WARGA DESA KARANGSARI SOOKO ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

PAWAI WARGA DESA KARANGSARI SOOKO

-

Baca Juga


HAFLAH IMTIKHAN AKHIRUS
SANNAH KE 30










Peserta Pawai Haflah Imtikhan Akhirus Sannah Karangsari Blimbingsari Sooko Mojokerto
Santriwati Ponpes Roudlatul Hikmah











DI.Com – Menyambut datangnya bulan suci ramadhan, warga desa
Karangsari – Blimbingsari Sooko Mojokerto Jatim, menggelar pawai Haflah
Imtikhan Akhirus Sannah yang ke 30 bersama ponpes Roudlatul Huda setempat.  





Pawai itu sendiri, ditonton
ribuan orang yang memadati rute jalan yang dilewati. Keguyupan dan kerukunan
tampak, dimasyarakat pedesaan tersebut.










Gus Sirojul Munir Pengasuh Ponpes Roudlotul Hikmah Karangsari
Sooko Mojokerto








Mereka memberkan semangat kepada
para peserta pawai yang mayoritas anak-anak sekolah. Mulai dari play group, TK,
SD, MI, MTS, MA atau sederajat.





Tidak ketinggalan karang taruna
serta para santri-santriwati ponpes Roudlatul 
Hikmah setempat ikut meramaikan pawai.





Dari tingkatan Banser, Anshor,
Pagar Nusa, Karang Taruna ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.





Menurut Gus Sirojul Munir, UF, S.
P.d.i pengasuh ponpes Roudlatul Hikmah mengatakan, pawai ini mengguyupkan warga
masyarakat Karangsari – Blimbingsari Sooko Mojokerto.





Selain itu pula, kegiatan positif
menjelang bulan suci ramadhan ini, selalu dilestarikan oleh warga masyarakat
setempat.





Bahwasanya, di desa Karangsari
Blimbingsari para pemudanya yang menjadi santri di ponpes Roudlotul Huda dan
Hikmah tersebut. Pernah ikut berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan RI dari
penjajah.










Tidak heran, kalau desa
Karangsari sangat terkenal akan kampung santrinya. Kholik salah satu tokoh
pemuda desa setempat mengatakan, di desa mempunyai ponpes yang tertua di
Mojokerto yakni ponpes Roudlatul Hikmah. Ponpes tersebut berdiri pada masa
penjajahan Belanda.







Keberadaan ponpes Roudlatul
Hikmah di Desa Karangsari Blimbingsari Sooko Mojokerto, bak pelita ditengah
kegelapan.





Para pemuda desanya yang dulu
merantau dengan bekal ilmu agama. Begitu pula sekarang, setidaknya mereka masih
dekat dengan para kyai dan ulama.





Dalam pawai, barisan pemuda
pencak silat pagar nusa melakukan atraksi kepaiwaian dalam olah kanoragan pencak
silat untuk bela diri dan bela negara.






Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode