RABU KELAM DI PEMKAB MOJOKERTO. SUPERVISI KPK, DUEL APBD, & ASN PANIK MENYEMBUNYIKAN STEMPEL
-Baca Juga
RABU 26 NOVEMBER 2025 – KETIKA PEMKAB MOJOKERTO SEPI MIRIP RUMAH HANTU SEBELUM MAGHRIB
Biasanya, Rabu pagi di lingkungan Pemkab Mojokerto tidak pernah sepi. Parkiran penuh, pegawai sibuk, OPD padat.
Tapi hari ini… Mojokerto kayak habis diterjang meteor.
Gedung-gedung OPD mendadak sunyi.
ASN melangkah pelan-pelan.
Senyum kecut, pandangan kosong.
Suasananya… “Hidup tak mau, mati pun segan.”
Pemicunya jelas:
TIM SUPERVISI KPK MASUK!
PERGERAKAN TIM KPK:
OPD IBARAT DIDATANGI PETRUK NAGIH HUTANG
Pukul 08.15 WIB, BPKAD lantai 2 kedatangan tamu tak diundang rombongan KPK.
Baru beberapa menit, desas-desus menyebar lebih cepat dari WiFi gratis.
ASN langsung gelagapan:
“Opo ae sing ditakokke… tak ringkes, tak simpen kabeh ben aman.”
Stempel, kuitansi, map beludru, nota manual, semua raib dalam 20 detik.
Ada yang masuk laci.
Ada yang masuk tas.
Ada yang ditaruh belakang dispenser.
Ada yang dibawa ke toilet.
😂😂😂
Setelah itu, tur KPK berlanjut:
Bagian Kesra
Dispenda
Bagian Administrasi Pembangunan Bappeda
Dan rumor paling pedes:
“KPK ngecek Proyek Bendung Wonokerto, Kutorejo.”
Pegawai langsung saling pandang:
“Wis wis, iki GEGER GEDEN…”
DI GEDUNG DEWAN – RUANG RADEN WIJAYA:
DUEL BERDARAH PEMBAHASAN RAPERDA APBD 2026
Sementara di pendopo dan OPD suasananya menegangkan…
Di Gedung DPRD, suasananya lebih panas dari kompor 3 tungku.
Banggar vs TAPD adu argumen, adu kutipan pasal, adu suara serak.
Saking tegangnya, ada anggota dewan yang gelas kopinya tidak disentuh sama sekali.
Ini luar biasa langka.
Isu Utama: Rp 100 Miliar Pengadaan Tanah Pemindahan Pusat Pemerintahan.
Masalahnya: TKD dari pusat dipotong Rp 316 miliar.
Tapi Pemkab masih ngotot pengadaan tanah.
Banggar langsung “gerah” satu ruangan.
MEDAN GLADIATOR BANGGAR DPRD VS TAPD EKSEKUTIF PEMKAB MOJOKERTO
Sugiyanto – Anggota Banggar / PKS
“Belum ada titik temu!”
“Seratus lebih sekolah butuh renovasi.”
“FS pemindahan pusat pemerintahan belum tuntas!”
“Risiko Silpa besar kalau dipaksakan.”
Sugiyanto benar-benar menjadi “jurubicara nalar” hari itu.
Kalem tapi njedug.
Jatmiko – Anggota Banggar / GERINDRA
Lebih halus:
“Biasalah, Mas… bukan masalah serius. Cuma data teknis Pemkab belum lengkap.”
Tapi bahasa politik itu kalau disaring artinya:
“Iki durung klop, Mas… ojo digebyah uyah.”
PERTARUNGAN ANGGARAN APBD 2026
TKD dipotong pusat: Rp 316 M
Pengadaan tanah pusat pemerintahan baru: Rp 100 M
FS belum selesai
Sekolah butuh renovasi: 100+ gedung
Risiko Silpa: Tinggi
Belanja wajib vs proyek strategis: bentrok total
RABU INI ADALAH TITIK DIDIH MOJOKERTO**
Di luar gedung OPD:
ASN sembunyi stempel + kuitansi, wajah pucat, napas pendek.
Di dalam DPRD:
Duel politik, tarik-ulur, debat kusir berbalut regulasi.
OBROLAN PARLEMEN WARKOP PINGGIR JALAN :
Rumor Bendung Wonokerto jadi trending dadakan.
Di ruang publik:
Warga menunggu…
BUPATI menahan napas…
SEKDA pasang telinga kiri-kanan…
OPD langsung cek-cek laci apakah masih ada dokumen yang “keliru”.
