LAGA SERU DALAM SEJARAH TIMNAS INDONESIA LAWAN JAPAN DI SEMIFINAL NANTI MALAM ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

LAGA SERU DALAM SEJARAH TIMNAS INDONESIA LAWAN JAPAN DI SEMIFINAL NANTI MALAM

-

Baca Juga







ADU STRATEGI DAN TAKTIK DI SEMIFINAL, SENIN 31 JULI 2017











detakinspiratif.com – Tim merah putih kembali akan berlaga
dalam partai semifinal piala Asia 2017, di Gor Tri Dharma Petrokimia Gresik
Jawa Timur malam ini Senin 31 / 7, pukul 19.00 WIB.





Suksesnya Laskar
merah putih ini, tidak lepas dari semangat para pemain yang saat ini
dipersiapkan menuju Sea Games XXIX Malaysia. Meski, di kejuaraan bola voli Asia
ke 19 tersebut, ditarget masuk 8 besar saja.





Sudah selayaknya,
Laskar merah putih ini diperhitungkan dikancah Asia. Semangat, pantang mundur
serta mental juara lah yang menjadi motivasi anak asuh Samsul Jais ini.





Dengan menurunkan
formasi pemain terbaiknya Samsul Jais, mengamati setiap perkembangan mental
anak asuhnya dalam latihan game.





Mental tanding
tim merah putih memang, turun naik. Namun, itu bukanlah faktor psikologis. Tim polesan
Samsul Jais ini, bisa dikatakan tim misterius. Dengan tekanan dari pengurus
serta penonton yang selalu minta disuguhi permainan ciamik, membuat Agung
Seganti dkk, memeras otak untuk berbuat sesuatu untuk mengalahkan tim lawan
dengan langkah tegap.





Samsul Jais,
sang aristek tim merah putih ini, bukan hanya sebagai pelatih kepala saja. Tapi,
juga sebagai psikolog. Pasalnya, tim yang ia bawa saat ini belum menerima honor
selama 3 bulan.










Timnas Indonesia Kejuaraan Asia Pasifik





Selain itu,
dengan target masuk 8 besar di kejuaraan piala Asia ini, juga belum ada
tanda-tanda kebagian bonus dari pengurus Satlak Prima maupun PBVSI serta Menpora
RI.  





Dengan
kepercayaan dipundaknya serta demi sang merah putih, sang maestro bola voli
Indonesia ini, mencoba membangkitkan semangat pantang mundur anak asuhnya.





Berlaga melawan
Jepang malam ini, bukanlah pekerjaan ringan. Tim negeri sakura itu, cukup
tangguh baik pertahanan maupun serangannya cukup mematikan.





Boleh jadi
timnas Indonesia adalah tim terlemah dalam babak 4 besar ini. Semoga dengan, ridlo
Illahi, arek-arek Laskar Majapahit mampu menggapai prestasi tertinggi dalam
bola voli tingkat Asia Pasifik ini.





Pelatih Samsul
Jais pun sudah mempunyai strategi khusus, ketika bertemu kembali menghadapi
lawan Jepang yang dikenal mempunyai speed dan power, malam ini.







Timnas Indonesia Kejuaraan Asia Ketika Mengalahkan Iran 3-2
di 8 Besar.





Belajar dari
pengalaman melawan Korea Selatan dan ketika dikalahkan tim Jepang di babak 8
besar, tim merah putih akan melawan tim negeri asal beladiri ninja itu, dengan
pantang mundur.





Dalam perjalanan
sejarah tim nasional bola voli Indonesia, mampu melangkah ke semi final Kejuaraan
Asia untuk kali pertama dalam 42 tahun.





Prestasi itu
tercapai setelah para pemain Indonesia mengalahkan Iran dengan skor 3-2, pada
laga perempat final Kejuaraan Asia ke-19 di Gresik, Jawa Timur, Minggu (30/07).





Bermain di
hadapan sekitar 2.000 penonton yang memadati gedung olah raga Tri Dharma
Petrokimia, timnas sempat tertinggal 0-2 (18-25, 18-25). Namun, dalam tiga set
selanjutnya, para pemain timnas mendominasi sehingga bisa membuat tim Iran
babaak belur dengan skor 25-23, 26-24, 15-11.





Indonesia
berpartisipasi dalam Kejuaraan Asia, yang pertama pada tahun 1975 di Melbourne,
Australia. Kala itu, timnas berada pada peringkat enam dari tujuh kontingen.
Sejak saat itu, timnas tidak pernah menembus lima besar.





Di lain
pihak, Iran adalah juara Asia pada 2011 dan 2013. Bahkan, Iran saat ini
berkompetisi di Liga Bola Voli Dunia dan menempati peringkat 11.





Dalam
Kejuaraan Asia kali ini, Iran mengirim skuad U-23 sebagai persiapan Kejuaraan
Dunia U-23 di Kairo, Mesir, Agustus mendatang.










Huda Ramzil, Melakukan Smash, Ketika Berhadapan Dengan Japan
Di 8 Besar 





Sebelum
mengalahkan Iran di Gresik, penampilan terbaik timnas bola voli Indonesia dalam
Kejuaraan Asia ialah ketika menduduki posisi enam pada 1975, 1991, 1999, dan
2009.





"Saya
ingin berterima kasih kepada pendukung tim nasional yang mendorong semangat tim
walau kalah dalam dua set pertama. Sorakan pendukung tuan rumah terbukti
menjadi aset besar dalam sukses bersejarah hari ini," kata pelatih kepala
tim nasional, Samsul Jais.





Samsul
mengaku tidak pernah berpikir tim nasional Indonesia bisa mengalahkan tim kuat
dari delapan besar Asia. Apalagi, Iran memiliki teknologi modern dan staf
kepelatihan bola voli yang mumpuni.





"Namun,
saya meminta para pemain untuk tidak menyerah dengan mudah dan bermain percaya
diri tanpa membuat kesalahan sendiri, Kami akan berupaya sebaik mungkin untuk
mencetak sejarah dengan mengalahkan Jepang pada pertandingan semi final,"
tambah Samsul.







Tim Japan Ketika Melawan Timnas Indonesia Di 8 Besar





Jepang, yang
akan menjadi lawan Indonesia pada laga semi final Senin (31/07), sebelumnya
mengalahkan Australia dengan skor telak 3-0 (25-21, 25-16, 25-22).





Selain
Indonesia dan Jepang, laga semi final lainnya mempertemukan Korea Selatan dan
Kazakhstan. Korsel lolos setelah menyudahi perlawanan Cina 3-0 (25-18, 25-19, 25-23)
. Adapun Kazakhstan membekuk Taiwan 3-0 (25-22, 25-22, 25-23).





Pada laga 8
besar ketika melawan Jepang, pelatih Samsul Jais menurunkan formasi pemainnya Hernanda Zulfi, Ramzil Huda, dan
Agung Seganti sejak set pertama untuk menemani Aji Maulana, Mahfud Nurcahyadi,
Rendy Tamamilang, serta libero Delly Dwi Putra Heryanto. Samsul Jais, juga menurunkan
Rivan, Sigit Ardian, dan Antho Bertiyawan dengan menarik keluar Rendy, Nanda,
serta Huda.( Djo )





 


Timnas Indonesia Usai Mengalahkan Iran Di 8 Besar
















Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode