POTRET BURAM PENDIDIKAN DIKAWASAN INDONESIA TIMUR TIDAK ADA EMPATI KAH ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

POTRET BURAM PENDIDIKAN DIKAWASAN INDONESIA TIMUR TIDAK ADA EMPATI KAH

-

Baca Juga




SEPERTI  JAMAN  REVOLUSI FISIK
Kegiatan Belajar Mengajar SMPN 10 Lamda Leda Goreng Meni Manggarai Timur Kupang
Di Lahan Terbuka. Karena Tidak Mempunyai Gedung Sekolah






















MANGGARAI TIMUR
- Lima tahun sudah siswa dan guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10
Lamba Leda di Desa Goreng Meni, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) Kupang,
melangsungkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di bawah pohon, karena tak
memiliki gedung sekolah sendiri.





Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur (Matim) dinilai tidak tepati janji sendiri.
Sebab, pada tahun 2017 lalu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Matim,
Frederika Soch, berjanji akan membangun gedung sekolah tersebut tahun 2018 ini.





Keluhan
tentang nasib siswa dan guru di sekolah tersebut, disampaikan beberapa orang
guru kepada Pos Kupang, Rabu (28/2/2018).





Arnoldus
Mbula serta beberapa orang guru lainnya mengatakan, selama ini mereka menunggu
realisasi janji Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manggarai Timur,
Frederika Soch.





Sebab,
dalam berita Pos Kupang bulan Maret 2017 lalu, Pemkab Matim menjanjikan akan
membangun gedung SMPN 10 Lamba Leda tahun 2018 ini.









Namun
betapa kecewanya mereka saat mengetahui bahwa dalam tahun 2018 tidak ada
anggaran untuk pembangunan gedung SMPN 10 Lamba Leda.





"Awalnya
kami sangat senang karena dalam berita Pos Kupang tanggal 9 Maret 2017 Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manggarai Timur menjanjikan Pemkab Matim akan
membangun gedung SMPN 10 Lamba Leda pada tahun 2018 ini.





"Siswa
dan guru SMPN 10 Lamba Leda di Desa Goreng Meni, Kabupaten Manggarai Timur
sedang melangsungkan KBM di bawah pohon.





"Namun
betapa kagetnya kami saat Musrenbangcam tanggal 19 Februari 2018 bahwa SMPN 10
Lamba Leda tidak disebutkan untuk dibangun tahun 2018. Malah yang ada hanya
untuk SDN Wae Luju yang justru sudah punya gedung sendiri," kata Arnoldus,
diamini beberapa teman guru lainnya.





Akibat
tidak adanya gedung sendiri, demikian Arnoldus, 12 orang guru yang bekerja di
SMPN 10 Lamba Leda, terdiri dari tiga orang guru PNS dan sembilan orang guru
komite, serta seorang pegawai bekerja tidak nyaman.





Demikian
juga 93 orang siswa yang ada di sekolah tersebut. Mereka mengikuti KBM tidak
nyaman.





Tiga
tahun pertama sejak dibukanya SMPN 10 Lamba Leda di Desa Goreng Meni, para guru
dan siswa melaksanakan KBM dengan menumpang di SDK Meni.





Namun
karena semua ruangan di sekolah itu dipakai, atas belas kasihan Kepala Desa
Goreng Meni, Vitalis Nalit, mereka menumpang di gedung PAUD Meni Jaya.





"Tapi
kalau PAUD pakai sendiri gedungnya, kami sekolah di bawah pohon," kata
Arnoldus dan guru lainnya.





Ande Agas Sudah Tahu





Wakil
Bupati (Wabup) Manggarai Timur, Agas Andreas, S.H yang dikonfirmasi pertelepon,
Kamis (1/8/2018), mengaku sudah mengetahui keluhan tersebut.





"Saya
sudah tahu keluhan itu karena baru-baru ini saya ke sana. Memang belum ada uang
tahun ini. Kita harapkan bisa ditangani tahun depan (2019, Red)," kata
Agas, seraya menambahkan, ia juga sudah menyampaikan hal itu kepada masyarakat
Desa Goreng Meni. ( red / Mj – 001 )


Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode