KOMPLEK MAKAM MBAH TASLIM DIPERCANTIK
-Baca Juga
Bupati Mustafa Kamal Pasa di Haul mbah Taslim Di Desa Sroyo Dlanggu Mojokerto Jatim |
MOJOKERTO
– Mojokerto Jawa Timur identik dengan wisata religi sudah tidak asing lagi bagi
para wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain keberadaan kerajaan besar
Majapahit, makam para auliya serta syuhada’ juga banyak di Mojokerto Jawa Timur
ini.
Salah
satu makam syuhada’ di Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto Jawa Timur yakni
mbah Taslim santri dari Pangeran Diponegoro yang ikut berjuang melawan kolonial
VOC. Mbah Taslim sendiri sampai menetap di Desa Sroyo Kecamatan Dlanggu
Mojokerto Jawa Timur, karena perjuangan Pangeran Diponegoro bisa dipatahkan
oleh para kompeni VOC.
Dalam
acara Haul mbah Taslim dihadiri oleh Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa.Kamis
(29/3) lalu.
Komplek
makam mbah Taslim kini dipercantik. Jalan menuju komplek makam juga diperbaiki.
Sehingga ketika para peziarah yang akan melaksanakan tabarukan ke makam mbah
Taslim, kini sudah nyaman.
“Pembangunan
sarana dan infrastruktur di Kabupaten Mojokerto termasuk kompleks Makam Mbah
Taslim, dilaksanakan dengan baik dan lancar. Arsitekturnya juga makin cantik
dengan sentuhan relief-relief Majapahit. Para peziarah yang datang makin
nyaman, karena kini bisa terlindung dari hujan maupun panas. Sebagai salah satu
penyebar agama Islam di Jawa, Makam Mbah Taslim yang juga termasuk dalam aset
potensi wisata religi di Kabupaten Mojokerto sudah selayaknya terus kita dijaga dan lestarikan,” kata bupati.
Bupati
juga menambahkan dalam sambutan bahwa desa-desa di Kabupaten Mojokerto sudah
sangat maju dengan dukungan sarana infrastruktur yang memadai. Rencana ke
depannya yakni, agar tiap kecamatan mempunyai pasar, mini waterpark dan sarana
mainan anak-anak, pujasera serta sarana olahraga. Menurutnya hal tersebut akan
mampu menggerakkan ekonomi daerah dan mendongkrak pendapatan.
“Saya
ingin tiap kecamatan bisa sejahtera dan mandiri secara perekonomian.
Infrastruktur sudah memadai, sarana lengkap (termasuk rumah sakit dan
puskesmas), peningkatan dan pelebaran jalan di Kabupaten Mojokerto tahun 2021
juga kita targetkan selesai. Ditambah tiga pasar tradisional (Pasar Lespadangan
di Kecamatan Gedeg, Pasar Kedungmaling di Kecamatan Sooko dan Pasar Dinoyo di
Kecamatan Jatirejo) yang menjadi refleksi agar nantinya seluruh kecamatan di
Kabupaten Mojokerto memiliki tiap kecamatan mempunyai pasarnya sendiri. Kita
berharap di Kecamatan Dlanggu ke depan bisa menyusul,” tambah bupati. ( Mj-1 / hms )