TNI AD JUARA UMUM MENEMBAK TINGKAT ASEAN DI MALAYSIA
-Baca Juga
Kontingen TNI AD di lomba Tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-28 tahun 2018, Malaysia |
Kontingen TNI AD di lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-28
tahun 2018 masih superior. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil lomba hingga
hari kelima, Kamis 22 November 2018 di Lapangan 400 Terendak Camp, Melaka,
Malaysia.
"Berdasarkan laporan harian yang berasal dari kontingen di sana
(Malaysia), sampai hari ini TNI AD kembali menyapu bersih trofi dan medali emas
yang diperebutkan," kata Brigjen TNI Candra Wijaya dalam keterangan
persnya.
Dengan tambahan tiga buah ini dan enam medali emas membuat TNI AD
menambah koleksi.
"Semestinya saat ini kami bisa mengoleksi tujuh trofi, 29 emas,
10 perak dan delapan perunggu. Namun karena emas karaben secara keseluruhan
tidak bisa diperuntukkan bagi orang-orang yang baru 28:55," ujarnya.
Sesuai agenda lomba, selesai memperebutkan 4 trofi dan 8 emas. Namun,
karena hujan, maka cabang lomba Senapan M3 yang memperebutkan 1 trofi individu
dan tiga emas yaitu emas Individu M3, emas Tim M3, dan emas Keseluruhan Ditunda
individu.
"Pertandingan dari tim Karaben Match 5 Falling Plate dan Secara
keseluruhan, Pistol Putra Match 4 tim dan Secara keseluruhan, dan Pistol Putri
Match 3 tim dan Secara keseluruhan," ucap Candra.
Candra menjelaskan, jika sebelumnya masih terdapat empat negara yang
belum mendapatkan medali, maka saat ini tinggal satu negara yang belum membeli
medali, yaitu Kamboja.
"Hal ini positif, karena pertandingan lebih kompetitif. Semoga
ini semakin memacu tim kami untuk lebih fokus dan semangat dalam meraih
kemenangan," katanya.
Prestasi Indonesia dalam AARM pun sudah diperhitungkan sejak awal
dimulainya gelaran lomba ini pada tahun 1991.
Dikutip dari situs Army.mod.gov.my, Indonesia telah 12 kali menjadi
juara dalam lomba yang telah digelar 27 kali itu.
Dua tahun terakhir, Indonesia berjaya di Filipina tahun 2016 dan di
Singapura tahun 2017.
Kini, dalam perlombaan yang diadakan di Malaysia, Indonesia mempertahankan
gelar juara tiga kali berturut-turut.
Mengingat perolehan emas Indonesia yang jauh dari para pesaingnya.
“Dua trofi tambahan dari individual cabang karaben match 1 sampai
dengan 3 oleh Pratu Ali Firdaus dan cabang pistol putri oleh Sertu Pratiwi.
Perolehan trofi dihitung berdasarkan indeks nilai tertinggi, baik secara
perorangan maupun tim,” tutur Candra.
Sementara, pada cabang senapan yang baru dipertandingkan kemarin,
Indonesia juga langsung merebut dua medali emas yaitu match 1 individual oleh
Sertu Woly dan Tim TNI AD.
”Perhitungan perolehan medali memang agak unik, karena perolehan
medali tim dan trofi dihitung secara akumulasi dari hari pertama,” ujar Candra. (end)
Perolehan Medali :
1. Indonesia (7 trophy, 28
emas, 10 perak dan 8 perunggu)
2. Thailand (2 trophy, 6 emas,
21 perak dan 7 perunggu)
3. Philipina (2 emas, 2 perak dan 11 perunggu)
4. Malaysia (1 perak dan 7 perunggu)
5. Brunei (1 perak)
6. Myanmar (1 perak)
7. Vietnam (1 perunggu)
8. Singapura (1 perunggu)
9. Laos (1 perunggu)
10. Kamboja (-)