TIM PUTRA BNI MERAIH HASIL SEMPURNA DILAGA TERAKAHIR SERI SATU FINAL FOUR
-Baca Juga
Tim Putra BNI VS Palembang Bank Sumsel Babel, Minggu 10/2 Gor Jayabaya Kediri |
KEDIRI
- Laga terakhir putaran pertama final four Proliga 2019 antara putra BNI 46 dan
Palembang Bank SumselBabel berlangsung ketat dan menegangkan. Pertandingan yang
baru berakhir pada Senin (11/2/2019) pukul 00.35 WIB itu dimenangkan BNI 46
dengan skor 3-2 (15-25, 25-23, 31-29, 15-25, 16-14).
Dengan hasil tersebut, BNI 46 menyapu bersih tiga
laga di putaran pertana final four Proligadengan kemenangan. Hasilnya, Aji
Maulana dan kolega sudah mengoleksi 8 poin. Sedangkan Bank SumselBabel yang
baru sekali kalah mengumpulkan 8 poin.
Laga putra BNI 46 melawan Bank SumselBabel di GOR
Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Minggu (10/2/2019), baru dimulai pukul 22.05 WIB.
Di set pertama, Bank SumselBabel langsung tampil menekan.
Jump serve serta smes keras yang dilancarkan
Danijel Galic dan kolega tidak dapat dibendung para pemain BNI 46. Ditambah
lagi, penerimaan bola pertama pemain BNI 46 tidak bagus.
Bahkan, pelatih BNI 46 Samsul Jais terpaksa
mengganti setter Dio Zulfikri dengan Aji untuk mengubah pola permainan. Tapi,
upaya itu tidak berhasil dan BNI 46 kalah telak di game pertama.
Memasuki set kedua, Dio kembali dimainkan dan BNI
46 mulai bisa mengimbangi permainan Bank SumselBabel. Dengan skor ketat, BNI 46
memenangkan set kedua dan ketiga yang sudah seperti laga final Proliga.
Pemain asing Palembang Bank SumselBabel Alfredo
Zequeira Cairo melancarkan smes saat melawan BNI 46 pada putaran pertama final
four Proliga 2019 di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Minggu (10/2/2019).
Di set keempat, situasi berbalik seperti pada set
pertama. Bank SumselBabel begitu tampil dominan. Serangan-serangan dari BNI 46
dengan mudah mampu diblok Galic dan kawan-kawan.
Menyadari timnya tidak mampu mengimbangi Bank
SumselBabel pada set keempat, pelatih Samsul kemudian menarik keluar pemain
asingnya, Osmel Camejo, Sigit Ardian, dan Dio. BNI 46 pun melepas set ini.
Di awal set penentuan atau kelima, BNI 46 mampu
mengimbangi permainan Bank SumselBabel. Tapi setelah skor imbang 4-4, BNI 46
kembali tertinggal dan tertinggal dua poin.
Samsul memainkan Okky Damar Saputra untuk
menggantikan Camejo. Keluarnya Camejo berdampak besar kepada permainan BNI 46.
Sigit Ardian menjadi andalan mendulang poin dari smes-smes tiga meternya.
Menyamakan skor 13-13, server Okky membuat BNI 46
berbalik unggul 14-13 dan berkesempatan memenangkan pertandingan ini. Namun,
serve Okky kedua menyangkut di net sehingga skor imbang 14-14 dan terjadi
deuce.
Sigit pun menjadi bintang di poin-poin kritis ini.
Dia memblok smes keras Dimas Saputra yang membuat bola jatuh di lapangan Bank
SumselBabel. BNI 46 pun menang.
Pelatih BNI 46 Samsul Jais tak bisa menutupi
kegembiraannya atas hasil ini. "Skor 3-2 itu kemenangan psikologis karena
yang menentukan itu fisik. Ketika fisik bagus, tentu mental naik," ucap
usai laga.
"Mereka kemarin main jump serve gila-gilaan,
tapi sekarang kita ajak bermain relly dan menang," tambahnya.
Mengenai laga putaran kedua final four Proliga di
Malang, 15-17 Februari 2019, Samsul menyatakan timnya tetap menargetkan
kemenangan. "Di Malang, kami akan kerja step by step saja. Tapi, setiap
pertandingan tentu tim ingin menang dan bisa maju ke Yogja (partai final), ujar
Samsul.
"Tapi, paling tidak dengan tiga kemenangan
ini sudah membuka peluang menuju sana."
Sementara itu, pelatih Bank SumselBabel Pascal
Wilmar merasa cukup puas dengan perjungan anak asuhnya. Sebab, mereka kalah
setelah memberikan perlawanan kuat.
"Kalau sudah 2-2, tentu siapa yang punya
mental kuat, itu yang menang. Kita sudah berusaha, setidaknya sudah punya nilai
satu," tutur Pascal.
"Kita juga sebenarnya ingin sapu bersih, tapi
apa boleh buat hasilnya seperti ini. Kita di sini (Kediri) sebenarnya targetnya
dua kemenangan dan dua kemenangan di Malang. Tapi, kalau kita bisa sapu bersih
kenapa nggak?"
"Di Malang, kita tetap mesti ambil
kemenangan, ini kan masih putaran pertama, masih ada putaran kedua. Jadi, nanti
kita berjuang di pertandingan terakhir," pungkas mantan pemain timnas
Indonesia.(*)