100 HARI KERJA WALIKOTA TINGKATKAN EKONOMI KREATIF ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

100 HARI KERJA WALIKOTA TINGKATKAN EKONOMI KREATIF

-

Baca Juga




Walikota Mojokerto Ika Puspisari, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Novi Rahardjo dan Tim Mojokerto Academi Space, Selasa ( 5 / 3 )





Kota Mojokerto terletak 50 km barat daya Surabaya.
Mojokerto merupakan kota penyangga utama Ibu kota Provinsi Jawa Timur. Kota ini
mengalami perkembangan yang sangat pesat dilihat dari pendapatan asli daerah
setiap tahun mengalami peningkatan. Kota Mojokerto merupakan salah satu wilayah
yang masuk dalam kawasan metropolitan Surabaya, yaitu Gerbangkertosusila. Saat
ini terdapat Tol SUMO ( Surabaya-Mojokerto ) yang mendorong perkembangan Kota
Mojokerto semakin pesat. Wilayah Kota Mojokerto berbatasan langsung dengan Kabupaten
Mojokerto.


Alun-alun Kota Mojokerto terletak di pusat kota.
Bagi warga Kota Mojokerto dan sekitarnya merupakan tempat rekreasi sekaligus
sebagai sarana bersantai bagi keluarga di akhir pekan. Kawasan ini setiap
minggu pagi digunakan sebagai kawasan bebas kendaraan ( car free day ). Khusus olahraga,
sepeda onthel masih diperbolehkan.




MOU, Walikota Dengan Moka Space


Disekitar kawasan alun-alun ada masjid cagar budaya
namanya masjid Agung Al –Fattah yang saat ini sedang direnovasi.


Untuk tempat wisata kuliner pedagang kaki lima
ditempatkan di kawasan Benteng Pancasila, sebagai sarana wisata kuliner. Minggu
pagi kawasan ini menjadi pasar rakyat, semua dagangan ada disana.


Di Kota Mojokerto juga ada sarana ibadah umat
nasrani tertua yakni Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat merupakan salah
satu gereja tertua di Kota Mojokerto dan merupakan peninggalan zaman Belanda.
Masjid Agung Al-Fattah didirikan pada zaman Belanda tepatnya pada tanggal 7 Mei
1878 berada di pusat kota sebelah Barat Aloon-aloon.


Ada juga Klenteng Hok Siang Kiong yang memiliki
sejarah didirikan pada tahun 1895. Ciri khas kedua bangunan itu adalah bentuk
arsitekturnya yang khas Cina. 
 


Bagi yang suka olahraga renang dan rekreasi keluarga,
ada pemandian Sekar Sari terletak di tengah kota. Tempat rekreasi ini
dilengkapi kolam renang dengan fasilitas bermain untuk anak-anak, wartel, toko
alat-alat olahraga dan rumah makan yang menjual beraneka ragam makanan (bakso,
kikil, soto ayam, dan lain-lain).


Di Kota Mojokerto kini ada mall yaitu Sunrise yang
dibuka pada Juni 2016. Mall ini biasanya ramai pada saat weekend. Terdapat
beberapa brand makanan dan Fashion terkenal di mall ini, seperti J.co, Bread
Talk, Sport Stations, Matahari, D'cost, Optik Melawai, Game Fantasia, Amazone,
dan juga CGV Blitz (Bioskop). Mall ini sekaligus menjadi mall pertama dan
terbesar di Kota Mojokerto saat ini. Selain mall, akan dibuat Ayola Hotel yang
nantinya langsung terkoneksi dengan Sunrise Mall, dan sekarang masih dalam
tahap pembangunan.




Walikota Ika Puspitasari


Mojokerto terkenal dengan makanan ringan khasnya
yaitu onde-onde. tahu tek/lontong. Banyak sekali toko yang menjual onde-onde,
salah satunya yaitu Bo Liem.
 


Wali Kota Mojokerto terpilih Ika Puspitasari, ingin
meningkatkan lagi Kota Mojokerto menjadi kota kreatif. Ning Ita sapaan akrab
Walikota Mojokerto saat ini, dalam masa kepemimpinannya berupaya menjadikan
Spirit of Mojopahit sebagai kekuatan. Kebesaran akan Kerajaan Mojopahit yang
kesohor itu akan dijadikan magnet wisatawan maupun pedagang untuk singgah dan
berinvestasi di Kota Mojokerto. Kota Mojokerto “Ini sebagai little of miracle,
sebuah keajaiban kecil dari Mojokerto. Kekuatan merk yang akan dibangun untuk
destinasi wisata. Kedepan, kami terus membangun keunggulan kompetitif daerah
sebagai aktor penggerak bisnis,” jelasnya
 


Di 100 hari program kerjanya, walikota terpilih Ika
Puspisari mendorong percepatan program ekonomi kreatif. Guna meningkatkan
ekonomi masyarakat Kota Mojokerto secara komprenhensif. Sebagai tindak lanjut
misi lima tahun kedepan.


Dengan mendirikan Mojokerto Akademi Space (Moka
Space). Program yang segera ditindaklanjuti dengan pendirian badan hukum ini di
diresmikan melalui penandatanganan Master Of Understanding (MoU) dengan
sejumlah komunitas ekonomi kreatif di Kota ini.


Penandatanganan itu disaksikan Indonesia Creatif
Citys Network (ICCN), sebuah lembaga yang merupakan kepanjangan tangan Badan
Ekonomi Kreatif (Bekraft).


Walikota Mojokerto Ika Puspitasari berharap pasca
MoU ini akan berdampak terhadap kebijakan untuk memenuhi program 100 hari kerja
pemerintahan Walikota Ika Puspitasari - Wawali Achmad Rizal Zakariyah.







Walikota Ika Puspisari
Berikan Statemen Kepada Media


"Program ini berdampak terhadap kebijakan 100
hari pemerintahan kami. Kami harapkan program ini akan menstimulasi penggiat
ekonomi di Kota Mojokerto," kata Walikota Ika Puspitasari, Selasa siang
 (5/3) diruang walikota.


Ia mengungkapkan Pemkot akan memfasilitasi badan
anyar tersebut.  "Kami akan
memberikan fasilitas berupa bekas kantor Dispenduk Capil di Kranggan. Dengan
bersinergi dan berintegrasi ini ekonomi kreatif dan UKM di Kota ini akan lebih
sejahtera," tambahnya. 
 


Kepala daerah yang akrab dipanggil Ning Ika ini
mengatakan komunitas ini akan menjadi start up untuk menggerakkan ekonomi
secara makro. "Ini akan menjadi penggerak ekonomi kreatif di Kota
ini.  Jadi komunitas kopi, komunitas
musik, kelompok ekonomi kreatif mak-mak untuk urusan aksesoris, sulam akan
menjadi komunitas masyarakat ekonomi kreatif Kota Mojokerto," tandasnya.


Tak hanya itu, program yang diharapkan segera
berjalan tersebut akan difasilitasi dengan kemudahan mendapatkan suntikan modal.  "Modal dan pemasaran akan bekerjasama
dengan Program Pusyar BPRS Syariah Kota Mojokerto. Ada anggaran Rp 5 miliar
yang disediakan sebagai pinjaman tanpa bunga. Tahun lalu program ini diakses
9.000 lebih warga."


Sementara itu 
Wakil Deputi Pemasaran dan Hubungan Antar Wilayah Indonesia Creatif
Citys Network, Hafshoh Mubarak mengatakan wadah baru ini nantinya akan menjadi
sebuah tempat, ajang pelaku ekonomi kreatif dan bisa berbagi. "Disana akan
disediakan untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Mojokerto,"
pungkasnya.


10
Prinsip Kota Kreatif


10
Prinsip ini merupakan hasil dari Konferensi Kota

Kreatif pada tanggal 27 April 2015 di Kota Bandung


Welas
Asih


Menjunjung
keanekaragaman soosial budaya yang berpijak pada nilai silih asih, silih asah
dan silih asuh


Inklusif


Memuliakan
nilai - nilai kemanusiaan serta menumbuhkembangkan semangat kebersamaan,
solidaritas, & perdamaian


Pelindung
HAM


Kota
yang membela segenap hak ekonomi, sosial dan budaya masyarakatnya


Pemulia
Kreatifitas


Mengembangkan
kecerdasan, kearifan lokal, keterampilan, daya cipta serta kemampuan nalar,
ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan penciptaan dan inovasi


Tumbuh
bersama Lingkungan Lestari


Kota
yang hidup selaras dengan dinamika lingkungan dan alam sekitar


Pemelihara
Kearifan sejarah serta pembangun semangat pembaharuan


Menciptakan
masa depan yang lebih baik untuk seluruh masyarakatnya


Dikelola
secara transparan, adil dan jujur


Mengedepankan
nilai gotong-royong dan kolaborasi serta membuka akses dan partisipatsi
masyarakat untuk terliba membangun kotanya


Pemenuh
kebutuhan dasar Masyarakatnya


Selalu
berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan, dan kualitas hidup
masyarakatnya


Memanfaatkan
energi terbarukan


Senantiasa
berusaha untuk memenuhi kebutuhan energi secara bijak dan berkelanjutan


Penyedia
fasilitas umum yang layak


Fasilitas
umum yang ramah bagi semua kalangan termasuk kelompok masyarakat rentan dan
berkebutuhan khusus





Kenapa
kota kreatif?


ada
beberapa alasan mengapa harus menjadi kota kreatif


  • Di
    tahun 2050, **70% penduduk dunia** akan **hidup di perkotaan** (PBB,
    2014).

  • Semua
    kota di dunia berkomitmen memenuhi Tujuan **Pembangunan
    Berkelanjutan/Sustainable Development Goals 2030** dan menjalankan **The
    New Urban Agenda**.

  • Kota
    adalah **entitas yang paling lentur dan tangguh** dalam menghadapi
    berbagai tantangan terkini, seperti Perubahan Iklim dan Perpindahan Massal
    Manusia.

  • Kita
    sudah **masuk dalam Era Revolusi Industri 4.0** yang bercirikan sistem
    cyberfisik, dengan dominasi tren otomasi dan pertukaran data dalam
    teknologi manufaktur - sehingga daya cipta, cara berpikir kreatif,
    kemampuan kognitif, dan pemahaman terhadap teknologi dan sistem “cerdas”
    menjadi modal utama manusia untuk dapat bertahan dan berkembang. ( wib )






Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode