DITEMUKAN HEWAN KORBAN SAKIT PILEK, SAKIT GIGI, SAKIT MATA DAN PUSING ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

DITEMUKAN HEWAN KORBAN SAKIT PILEK, SAKIT GIGI, SAKIT MATA DAN PUSING

-

Baca Juga




Wawali Ahmad Zakaria dan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan
Heppy Prasetyawan, memeriksa Hewan Korban
Rabu ( 7/8)







Hari
raya umat islam Idul Adha  1440 H, 10
Dzulhijjah  atau Minggu 11 Agustus 2019. Dibeberapa
sudut Kota Mojokerto, nampak para penjual hewan korban. Pemkot Mojokerto
melalui dinas Pertanian dan Peternakan. Melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah
pedagang hewan korban disudut kota.





Bersama
 Wakil Walikota Ahmad Rizal Zakaria, ditemukan
hewan kurban yang sakit mata, pilek, sanglir dan belum cukup umur. Ketika dilakukan
sidak pada hari Rabu (7/8).





Wakil
Walikota itu mengatakan, tujuan sidak sendiri ingin memastikan hewan kurban
yang dijual untuk Idul Adha dalam keadaan sehat, memenuhi syarat syariat Islam
dan memastikan hewan tersebut sudah diperiksa oleh Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian (DKPP).





“Ada
beberapa lapak yang ditemukan hewan kurban pilek, sanglir dan belum cukup umur.
Kita sampaikan ke penjual tidak boleh dijual karena masyarakat belum paham,
langsung beli. DKPP sudah terjun menyeleksi lapak dan memberikan pelatihan
kepada panitia kurban,” katanya.





Masih
kata Wakil Walikota, masyarakat yang hendak membeli hewan kurban hendaknya
memilih hewan kurban terlebih dulu. Sebelum membeli agar periksa dulu agar
tidak menerima hewan kurban dalam keadaan sakit dan tidak sesuai syariat Islam.





“Pemkot
Mojokerto ingin menjamin kesehatan hewan kurban di Kota Mojokerto. Kebutuhan
hewan kurban di Kota Mojokerto cukup, setiap jalan ada lapak penjual. Data
DKPP, jumlah lapak penjual hewan kurban di Kota Mojokerto ada sebanyak 40,”
jelasnya.





Sementara
itu, Kepala DKPP Kota Mojokerto, Happy Dwi Prasetyo menambahkan, selain memeriksa
hewan kurban, pihaknya juga memberikan bimbingan teknis kepada 40 takmir.
“Yakni teknis bagaimana pemotongan hewan yang bagus agar daging aman, sehat,
utuh dan halal,” jelasnya.





Pemotongan
hewan kurban saat Idul Adha nantinya, DKPP akan mendampingi dengan
diterjunkannya dokter hewan. Sementara, beberapa hari sebelumnya DKPP juga
sudah turun ke sejumlah lapak penjual hewan kurban untuk dilakukan pemeriksaan.





“Temuannya
ada yang sanglir, dua sakit mata, satu pilet dan tiga masih muda. Kita minta
penjual agar tidak tiga masih muda dijual, lapak sudah paham dan mengerti.
Tahun ini tidak ada penyakit hewan kurban yang membahayakan karena tiap lapak
dilakukan pemeriksaan,” tegasnya.





Happy
menambahkan, Tim menghadiri tiap lapak dan diperiksa satu per satu. Tidak ada
penyakit membahayakan di Kota Mojokerto karena vaksin juga diberikan oleh DKPP.
Data DKPP Kota Mojokerto, saat ini ada 1.038 hewan kurban di Kota Mojokerto. (wib)


Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode