Disaat kondisi Negara dalam masa transisi kepemimpinan, atlet panjat
tebing Indonesia, Aries Susanti Rahayu membuat bangga bangsa Indonesia dengan prestasinya
yang fantastis, memecahkan rekor dunia Speed World Record. Ia mencatatkan waktu
6,995 detik di partai final Kejuaraan Dunia IFSC Climbing Worldcup di Xiamen,
Tiongkok, Sabtu (19/10).

Perempuan yang dijuluki spiderwoman Indonesia ini, memecahkan rekor
dunia dengan catatan waktu 6,995 detik di partai final ketika berhadapan dengan
Yi Ling Song dari Tiongkok yang hanya mampu mencatatkan waktu 9,032 detik.
Prestasi luar biasa  ini disambut sorak
sorai penonton, bahkan komentator menyebut Aries sebagai atlet yang luar biasa
yang terus melaju mencapai tujuannya.

"Saya bersyukur kepada Allah atas prestasi ini. Saya senang sekali
akhirnya bisa pecah rekor. Ini yang saya impikan. Saya persembahkan prestasi
ini untuk Indonesia," ungkap Aries dalam keterangan resminya, Minggu
(20/10).

Tak hanya itu saja. Dalam akun Instagram pribadinya, Aries berterima
kasih kepada Hendra Basir selaku pelatihnya. Dia mengatakan bahwa prestasi yang
dicapainya merupakan buah dari kedisiplinan dan keyakinan dari sang pelatih.

"Terima kasih untuk semua doa dan dukungannya. Khusus buat
@coach.hendra ini adalah buah dari kedispilinan dan keyakinan yang coach
tanamkan. Saya persembahkan rekor dunia ini untuk Indonesia," tulisnya.

Adapun rekor sebelumnya dipegang oleh Yi Ling Song dari Tiongkok
dengan catatan waktu 7,101 detik. Kini, Aries bisa melampaui itu. Bahkan
menjadi atlet pertama yang bisa menjebol atau melewati angka 7 detik untuk
perempuan di speed world record.

Catatan watu yang mendekati pemecahan rekor terlihat sejak semifinal
baik oleh Aries maupun Song. Di Semifinal, Aries mencatatkan waktu 7,163 detik
dan Song 7,169 detik. Mereka memainkan emosi semua penonton karena hanya 1/10
detik jauhnya dari rekor dunia. (*/end)