PEDAGANG PETASAN, TEROMPET DAN KEMBANG API DILARANG BERJUALAN DI MALAM TAHUN BARU ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

PEDAGANG PETASAN, TEROMPET DAN KEMBANG API DILARANG BERJUALAN DI MALAM TAHUN BARU

-

Baca Juga

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi Sematkan Pita Kepada Perwakilan Anggota
Apel Ops Lilin Semeru 2020
 

Jelang perayaan Natal umat Kristiani dan malam pergantian tahun 2020 –
2021, aparat keamanan Polres Mojokerto Kota, Kodim 0815, Korem 082 Citra Panca
Yudha Jaya, Dinas Perhubungan Kota Mojokerto, Satpol PP Kota Mojokerto serta
jajaran instansi lainnya, gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Semeru 2020 di
alun-alun Kota Mojokerto Jawa Timur.



Dikatakan Kapolres Mojokerto Kota AKBP. Deddy Supriadi, Operasi Lilin Semeru
2020, digelar di new normal pandemi covid 19. Sehingga aparat keamanan selain
mengamankan wilayah dari kasus kriminalitas, teror, bencana alam. Menghimbau kepada
warga masyarakat, agar tidak melakukan kerumunan disaat liburan. Pasalnya,
kondisi saat ini virus corona masih belum pudar. Rumah sakit membludak pasien
covid 19.   



Langkah-langkah pencegahan aparat keamanan beserta steak holder
lainnya, agar tidak tercipta sebuah kerumunan massa besar. Aparat keamanan akan
melakukan penutupan lokasi wisata seperti alun-alun, jalan Benteng Pancasila,
tempat hiburan, karaoke, cinema, mall. Para pedagang mainan yang ada kaitannya
dengan kerumunan massa semisal, pedagang terompet, pedagang petasan, pedagang kembang
api, agar tidak berdagang. Pasalnya, dikuatirkan menciptakan kerumunan massa
alhasil, akan tercipta cluster baru dan penyebaran covid 19.



Selain itu, aparat keamanan juga mengantisipasi adanya kelompok
intoleran yang akan membuat kegaduhan, disaat malam perayaan natal dan malam
pergantian tahun. Diungkapkan AKBP Deddy Supriadi, pihaknya sudah bekerjasama
dengan MUI, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, agar bahu
membahu menciptakan suasana damai. Sehingga tercipta kerukunan umat beragama
serta sikontol panjang (situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauan)
dan keamanan di Kota Mojokerto Jawa Timur ini.


Untuk jumlah personil aparat keamanan yang dikerahkan dalam pengamanan
Operasi Lilin Semeru 2020, sekitar 130 personil Polri dibantu oleh TNI Korem
082 CPYJ, Kodim 0815, Satpol PP Kota Mojokerto, Dishub Kota Mojokerto dan
instansi lainnya. Untuk Pos Pantau telah disediakan sebanyak 8 unit. Delapan
pos pantau tersebut ada di Alun-alun, Pos Simpang Empat Sekar Putih, Pasar
Tanjung, Klenteng Hok Sian Kiong, Stasiun Mojokerto, Pos Penarip, Pos Mlirip,
Pos Exit Tol Gedeg, Pos Cek Point Tol Penompo.



KODIM 0815 MOJOKERTO BACK UP
POLRI



Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol. Dwimawan Susanto mengatakan, 350
personil TNI AD, diperbantukan kepada Kepolisian Polres Mojokerto Kota maupun
Polres Mojokerto dalam operasi Lilin Semeru 2020. Kawasan rawan kerumunan massa
dalam menyambut liburan tahun baru 2021, menurut Letkol Dwimawan Susanto,
Trawas, Pacet, kawasan tersebut jujugan wisatawan local yang akan berlibur. Selain itu, kawasan tersebut rawan bencana tanah longsor dan angin puting
beliung serta banjir bandang. Juga rawan kecelakaan lalulintas. Untuk dijalur
tengah seperti by pass Mojokerto, rawan kemacetan dan kecelakaan lalulintas. Sedang
kawasan utara sungai brantas, Dawar,Kemlagi, Jetis rawan bencana alam banjir
dan tanah longsor, untuk Gedeg rawan kemacetan dan kriminalitas serta
kecelakaan lalulintas.Terkait kelompok intoleransi, Komandan Kodim 0815 Mojokerto bilang, di
Mojokerto Jawa Timur mereka cukup kecil. Bisa terpantau dan mata rantai mereka
sudah putus. Artinya, mereka saat ini bisa di ajak koordinasi dengan baik dan untuk
menjaga keamanan wilayah. (MJ-1)



 

Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode