Satgas Pamtas Yonif 503 Mayangkara Menjembatani Lebih dari Sekadar Infrastruktur di Kabupaten Nduga
-Baca Juga
Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile Republik Indonesia (RI) - Papua Nugini (PNG) Yonif Lintas Udara Para Raider 503/Mayangkara Kostrad, bermarkas di Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur, telah menunjukkan komitmennya yang lebih dari sekadar menjaga perbatasan. Mereka telah membuktikan kepedulian sosial yang nyata dengan memperbaiki jembatan vital di Kampung Kalikote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. Aksi ini bukan hanya sekadar perbaikan infrastruktur, melainkan juga pembangunan jembatan penghubung antara masyarakat dan kesejahteraan mereka.
Jembatan Kalikote dan jembatan besi yang menghubungkan Pelabuhan Amor dengan Distrik Kenyam merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Kerusakan yang diakibatkan usia telah mengancam akses vital ini. Memahami pentingnya jembatan tersebut, Lettu Inf Eka Rahmatullah memimpin 27 personel Satgas Yonif 503/Mayangkara, bahu-membahu bersama warga setempat, untuk melakukan perbaikan. Kerja sama yang solid ini menunjukkan sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat dalam membangun daerah.
Proses perbaikan melibatkan penggantian kayu jembatan yang rusak dengan papan kayu besi. Dukungan swadaya dari Satgas Yonif 503 Kostrad menyediakan 125 lembar papan kayu besi untuk memperbaiki kedua jembatan yang rusak. Angka ini mungkin terlihat sederhana, namun di baliknya tersirat dedikasi dan kerja keras yang luar biasa dalam kondisi medan yang menantang di Papua. Hasilnya pun membanggakan: jembatan yang aman dan nyaman untuk dilalui, memungkinkan kendaraan seperti truk dan mobil untuk mengangkut logistik dengan lancar dari Pelabuhan Amor ke Distrik Kenyam.
Ungkapan rasa syukur dari warga Kampung Kalikote, "Terima kasih banyak Bapak TNI telah memperbaiki jembatan kami yang rusak, kini sudah aman dan nyaman untuk dilewati," merupakan bukti nyata keberhasilan misi kemanusiaan ini. Perbaikan jembatan bukan hanya memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga memperbaiki aksesibilitas, konektivitas, dan harapan masyarakat.
Letkol Inf Gurbasa Samosir, Dansatgas Yonif Lintas Udara Para Raider 503/Mayangkara, dengan tepat menyoroti dampak positif dari perbaikan jembatan ini. Ia menyatakan, "Dengan kembali normalnya jembatan penyeberangan operasional otomatis perputaran ekonomi juga lancar, semoga dapat bermanfaat dengan baik bagi orang banyak khususnya untuk masyarakat setempat." Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa tindakan Satgas Pamtas Yonif 503/Mayangkara memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat, membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan dan kemajuan daerah.
Kesimpulannya, aksi perbaikan jembatan di Kampung Kalikote oleh Satgas Pamtas Yonif 503/Mayangkara lebih dari sekadar tugas rutin. Ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat, membangun jembatan penghubung antara tugas pengamanan perbatasan dengan pembangunan sosial dan ekonomi di wilayah terpencil. Aksi ini patut diapresiasi sebagai contoh nyata bagaimana TNI berperan aktif dalam pembangunan nasional, tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan rakyat. Semoga semangat dan dedikasi seperti ini terus menginspirasi dan menjadi contoh bagi seluruh elemen bangsa dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Penerangan TNI RI Mabes Cilangkap
Editorial : Djose