Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Suatu Prosesi Penting di Jawa Timur
-Baca Juga
Peristiwa penting dalam sejarah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto periode 2025-2030. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin prosesi ini, yang berlangsung di kantor DPRD Kabupaten Mojokerto. Pada Rabu 5 Maret 2025 sekitar pukul 13.00 WIB
Acara tersebut menandai dimulainya kepemimpinan baru di bawah kendali DR. H. Muhammad Al Barra (Gus Barra) dan dr. Muhammad Rizal Ocktavian. Proses ini tidak hanya melibatkan pergantian kepemimpinan, tetapi juga menjadi momen penting bagi penyampaian visi dan misi pemimpin baru kepada masyarakat Mojokerto.
Sebelum acara sertijab dimulai, pengamanan ketat dilakukan oleh aparat kepolisian Polres Mojokerto. Sterilisasi dilakukan di kantor DPRD, terutama di ruang Graha Wichesa, tempat berlangsungnya sidang paripurna sekitar pukul 13.00 WIB. Kompol Hendro Soesanto, Kabag Ops Polres Mojokerto, menjelaskan bahwa satu kompi Sabhara dikerahkan untuk mengamankan acara tersebut. Petugas melakukan sterilisasi di lokasi-lokasi yang dianggap rawan dan memeriksa para tamu dengan alat detektor logam. IPTU Yunus Fahrizal, Kasat Samapta Polres Mojokerto, juga turut terlibat dalam pengamanan ini.
Asisten I Sekda Pemkab Mojokerto, Bambang Purwanto, memberikan konfirmasi mengenai kehadiran Gubernur Khofifah Indar Parawansa di DPRD Kota Mojokerto untuk agenda sertijab yang serupa sebelum akhirnya bergeser ke Kabupaten Mojokerto pada pukul 13.00 WIB. Beliau juga menjelaskan bahwa setelah sertijab dan penyampaian visi misi, acara dilanjutkan dengan tasyakuran dan santunan kepada anak yatim piatu pada pukul 15.00 WIB. Setelah itu, Gubernur Khofifah dijadwalkan untuk melanjutkan kegiatan serupa di Kabupaten Jombang.
Serah terima jabatan ini bukan sekadar prosesi formal. Ini merupakan tonggak penting dalam pemerintahan Kabupaten Mojokerto. Visi dan misi yang disampaikan oleh Gus Barra dan dr. Muhammad Rizal Ocktavian akan menjadi pedoman bagi pemerintahan mereka selama lima tahun ke depan. Pengamanan ketat yang dilakukan oleh Polres Mojokerto menunjukkan pentingnya acara ini dan komitmen untuk memastikan kelancaran proses pergantian kepemimpinan. Acara tasyakuran dan santunan kepada anak yatim piatu juga menunjukkan komitmen pemimpin baru untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Secara keseluruhan, peristiwa ini menandai dimulainya babak baru bagi Kabupaten Mojokerto, dengan harapan kepemimpinan baru dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya.
Writer: Riendr
Editorial: Van Gan