Rapat staf perdana Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menandai dimulainya program 100 hari kerja dengan fokus utama pada pencapaian misi pemerintahannya.  Rapat yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, kepala OPD, Kepala Kantor Kecamatan (Camat) dan Kepala Kantor Kelurahan (Lurah) di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, ini menekankan pentingnya sinergi antara visi lokal dan nasional.  Wali Kota secara eksplisit menghubungkan program kerjanya dengan  "Asta Cita" Presiden Prabowo dan visi pembangunan Kota Mojokerto,  menyatakan bahwa kedua hal tersebut memiliki "tautan kuat" yang harus diwujudkan bersama.  Keberhasilan program 100 hari kerja ini diposisikan sebagai "quick win" yang akan membangun momentum positif bagi pemerintahannya.

Program prioritas : Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG): Target: 36% cakupan pemeriksaan kesehatan gratis dalam 100 hari.

Peningkatan sosialisasi melalui media sosial, kerjasama dengan puskesmas dan rumah sakit,  pelatihan kader motivator di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk melakukan door-to-door visit ke rumah warga,  dan penyediaan layanan transportasi bagi warga yang kesulitan akses.

Jumlah warga yang mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis,  distribusi geografis peserta PKG (memastikan cakupan merata di seluruh wilayah),  dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Distribusi makanan bergizi kepada 10.000 anak sekolah, 5.000 balita, 2.000 lansia, dan 1.000 masyarakat rentan dalam 100 hari.

Kerjasama dengan lembaga sosial dan swasta,  pengadaan bahan makanan lokal dan bergizi,  pengembangan sistem distribusi yang efisien, dan pemantauan gizi peserta MBG.

Jumlah penerima manfaat MBG per kategori,  peningkatan status gizi peserta MBG (dipantau melalui posyandu dan sekolah), dan kepuasan masyarakat terhadap kualitas makanan.

Peningkatan Kelas UMKM:  Meningkatkan kelas 500 UMKM dari data klasterisasi yang ada dalam 100 hari.

Pelatihan kewirausahaan dan manajemen bisnis,  akses permodalan melalui kerjasama dengan lembaga keuangan,  fasilitasi pemasaran produk UMKM melalui pameran dan platform online, dan pendampingan bisnis.

Jumlah UMKM yang naik kelas,  peningkatan omzet UMKM, dan jumlah UMKM yang berhasil mengakses permodalan.

Penguatan Event Mojo:   Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Mojokerto sebesar 20% selama 100 hari.

Peningkatan promosi dan publikasi melalui media sosial dan kerjasama dengan influencer,  penyelenggaraan event-event menarik dan berkualitas,  peningkatan kualitas infrastruktur pariwisata, dan pengukuran dampak kunjungan wisatawan melalui survei kepuasan.

Jumlah kunjungan wisatawan,  pendapatan daerah dari sektor pariwisata, dan tingkat kepuasan wisatawan.

Rapat staf perdana ini menyelaraskan misi pemerintahan lokal dengan program nasional.  Program-program yang dibahas, dengan indikator keberhasilan yang spesifik, merupakan langkah awal yang strategis dalam program 100 hari kerja.  Pendekatan yang menekankan pada target terukur, keterlibatan masyarakat, dan sinergi dengan program nasional menunjukan strategi yang terencana dan terarah dalam membangun Kota Mojokerto.

Panca Cita dan Asta Cita adalah dua konsep berbeda yang merujuk pada cita-cita atau visi dalam konteks Indonesia.

Panca Cita merujuk pada lima sila dari Pancasila, yang merupakan dasar negara dan falsafah bangsa Indonesia. Pancasila terdiri dari:

Ketuhanan Yang Maha Esa

Kemanusiaan yang adil dan beradab

Persatuan Indonesia

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Panca Cita merupakan landasan moral dan etika bagi bangsa Indonesia, yang menuntun dalam mencapai tujuan nasional.

Asta Cita adalah delapan misi yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Asta Cita merupakan visi dan misi mereka untuk mewujudkan "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045".

Asta Cita meliputi: Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM)

Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru

Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur

Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur

Panca Cita dan Asta Cita merupakan konsep yang berbeda. Panca Cita adalah dasar negara dan falsafah bangsa Indonesia, sedangkan Asta Cita adalah visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024.

Perbedaan utama antara Panca Cita dan Asta Cita terletak pada cakupan dan tujuannya.

Panca Cita:  Merupakan lima sila dari Pancasila, yang merupakan dasar negara dan falsafah bangsa Indonesia.

Tujuan: Menuntun bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional,  merupakan landasan moral dan etika.

Sifat: Lebih bersifat umum dan permanen, karena merupakan dasar negara.

Asta Cita:  Merupakan delapan misi yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024.

Tujuan: Mewujudkan visi dan misi mereka untuk mencapai tujuan tertentu, seperti "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045".

Lebih bersifat spesifik dan sementara, karena merupakan program pemerintahan yang akan dievaluasi dan diubah sesuai kebutuhan.

Panca Cita adalah dasar negara yang bersifat permanen, sedangkan Asta Cita adalah program pemerintahan yang bersifat sementara.

Writer: Riendr 

Editorial: Van Gan