Habang, siswa SMA asal Bangka Belitung, Kepulauan Riau, kembali mencuri perhatian dengan proyek ambisiusnya: merakit ekskavator mini jenis Komatsu dari kardus dan kayu.  Video yang diunggahnya di media sosial menunjukkan ekskavator mungil tersebut yang sudah dapat bergerak, meski masih terdapat beberapa kekurangan dalam pengoperasiannya.  Keunikan proyek ini terletak pada mekanisme hidrolik sederhananya yang dikontrol melalui remote control berbasis Arduino dan terhubung dengan ponsel pintar.

Mekanisme Hidrolik Sederhana:

Meskipun detail teknisnya tidak dijelaskan secara rinci dalam video, dapat diperkirakan bahwa Habang menggunakan sistem hidrolik fluida sederhana.  Sistem ini kemungkinan besar terdiri dari:

Silinder Hidrolik:  Berfungsi sebagai aktuator untuk menggerakkan lengan dan bucket ekskavator.  Silinder ini kemungkinan terbuat dari tabung-tabung kecil yang terbuat dari bahan yang kuat dan kedap air.  Gerakan maju-mundur dari piston di dalam silinder menghasilkan gerakan lengan dan bucket.

Pompa Hidrolik:  Pompa ini, kemungkinan pompa manual atau pompa listrik berdaya rendah, berfungsi untuk memompa fluida hidrolik ke dalam silinder.  Tekanan fluida yang dihasilkan oleh pompa inilah yang menggerakkan piston di dalam silinder hidrolik.

Katup Kontrol:  Katup ini, yang dikendalikan oleh sistem Arduino dan remote control ponsel, mengatur aliran fluida hidrolik ke dalam dan keluar dari silinder.  Dengan mengontrol aliran fluida, gerakan lengan dan bucket ekskavator dapat diatur.

Cairan (Fluida) Hidrolik:  Cairan ini, kemungkinan minyak hidrolik atau cairan lain yang sesuai, berfungsi sebagai media transmisi daya dari pompa ke silinder.  Fluida ini harus memiliki sifat yang sesuai untuk memastikan kinerja sistem hidrolik yang optimal.

Arduino dan Remote Control:  Sistem Arduino bertindak sebagai otak dari sistem, menerima instruksi dari remote control ponsel dan menerjemahkannya menjadi sinyal kontrol untuk katup hidrolik.  Sinyal ini kemudian mengontrol aliran fluida hidrolik ke silinder, sehingga menggerakkan lengan dan bucket ekskavator sesuai dengan perintah dari ponsel.

Diagram Sederhana:

plaintext

+-----------------+     +-----------------+     +-----------------+

|     Ponsel      |---->|      Arduino     |---->|    Katup Kontrol|

+-----------------+     +-----------------+     +-----------------+

                                         |

                                         V

                               +-----------------+

                               |     Pompa       |---->| Silinder Hidrolik (Lengan/Bucket)

                               +-----------------+

                                         |

                                         V

                               +-----------------+

                               |  Fluida Hidrolik |

                               +-----------------+

Meskipun diagram ini sangat sederhana, ia menggambarkan alur utama sistem hidrolik.  Arduino menerima instruksi dari ponsel, kemudian mengontrol katup untuk mengatur aliran fluida hidrolik ke silinder, yang pada akhirnya menggerakkan lengan dan bucket ekskavator.

Meskipun sederhana, mekanisme hidrolik ini menunjukkan pemahaman dasar Habang tentang prinsip-prinsip hidrolik dan kemampuannya dalam mengaplikasikan teknologi modern ke dalam proyeknya.  Keberhasilannya dalam menggerakkan ekskavator mini ini, meskipun masih terdapat kekurangan, patut diapresiasi dan menjadi bukti kreativitas dan inovasi yang luar biasa.  Semoga Habang terus termotivasi untuk mengembangkan potensi dirinya dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.

Writer Riendr 

Editorial AGan