Menuju Muskercab GP Ansor Kabupaten Mojokerto: Merajut Sejarah dan Memacu Langkah
-Baca Juga
MOJOKERTO - Dengan sejarahnya yang kaya seperti kitab kuning tua, bersiap menyambut Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II GP Ansor. Perhelatan ini, layaknya sholat berjamaah yang khusyuk, akan digelar Kamis, 24 April 2025, di kantor PCNU setempat, bertepatan dengan Hari Lahir (Harlah) ke-91 GP Ansor. Perayaan ini bukan sekadar acara formal, melainkan pertemuan penuh makna yang memadukan semangat juang organisasi dengan nilai-nilai keislaman, seperti doa yang dipanjatkan di sepertiga malam. Muskercab ini adalah kompas syariat yang akan memandu perjalanan GP Ansor menuju jalan yang diridhoi Allah SWT.
Sebuah Jejak Sejarah Dari Benih Dakwah Menuju Pohon Kokoh
GP Ansor, bagaikan benih dakwah yang ditanam di tanah subur, memiliki akar sejarah yang dalam di Kabupaten Mojokerto. Lahirnya Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air) pada 1924, adalah bibit awal yang tumbuh menjadi pohon rindang. Perubahan nama menjadi PPNU, PNU, dan akhirnya ANU pada 24 April 1934, menunjukkan proses perkembangan yang berkelanjutan, seperti air yang mengalir dari mata air. Nama "Ansor," terinspirasi dari sahabat Nabi Muhammad SAW, mencerminkan keikhlasan dan kesetiaan yang tak tergoyahkan, seperti janji yang diikrarkan di hadapan Allah SWT.
Masa penjajahan Jepang bagaikan ujian berat yang menguji keimanan, menghentikan sementara kiprah ANU. Namun, berkat inisiatif Chusaini Tiway dan dukungan KH Wachid Hasyim, organisasi ini bangkit kembali pada 14 Desember 1949 sebagai GP Ansor, seperti bulan purnama yang kembali bersinar setelah tertutup awan. Sejak saat itu, GP Ansor berperan penting dalam sejarah Indonesia, bagaikan benteng pertahanan yang kokoh, menjaga keutuhan NKRI. Lahirnya Banser semakin memperkuat perannya, seperti payung yang melindungi umat dari panas terik.
GP Ansor Kabupaten Mojokerto Amal Bakti yang Tak Terputus
Jejak GP Ansor di Kabupaten Mojokerto bagaikan untaian tasbih yang tak pernah putus. Meskipun catatan detail pendirian cabang masih terbatas, GP Ansor di sini telah tumbuh subur, memberi tempat bagi pemuda Nahdliyin untuk berkembang dan berkontribusi. Tokoh-tokoh muda NU di Mojokerto berperan besar, layaknya guru yang mendidik santrinya, menumbuhkan semangat nasionalisme dan kaderisasi melalui PKD dan PKL. PKL II akhir tahun 2024 bahkan mencatatkan rekor peserta terbanyak, seperti jemaah haji yang memenuhi Masjidil Haram.
GP Ansor Mojokerto aktif dalam kegiatan sosial, bagaikan air yang menyegarkan dahaga, memberi manfaat bagi masyarakat. Kerja sama dengan pemerintah daerah, seperti tali persaudaraan yang kuat, menunjukkan komitmen GP Ansor dalam menjaga kondusivitas. Pelantikan Gus Barra sebagai ketua PC GP Ansor periode 2022-2026 menandai tonggak penting, seperti pergantian imam dalam sholat berjamaah.
Muskercab II dan Harlah ke-91 Perjalanan Menuju Ridho Ilahi
Muskercab II GP Ansor Kabupaten Mojokerto dan Harlah ke-91 pada 24 April 2025 adalah momen penting, bagaikan perjalanan menuju Baitullah. Kehadiran Bupati Mojokerto, Gus Barra, Gus Kautsar Ploso, Intan Afifah, dan hiburan gambus Elsika akan menambah semarak acara, seperti suara adzan yang menggema. Semoga Muskercab ini menghasilkan rumusan strategis, bagaikan petunjuk jalan menuju surga, membawa GP Ansor Kabupaten Mojokerto menuju masa depan yang gemilang dan diridhoi Allah SWT.
Writer Damar
Editor AGan