TRENGGALEK, Jawa Timur – Tragedi tanah longsor yang melanda Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, pada Selasa malam (20/5), masih menyisakan duka mendalam. Hingga Kamis malam 22 Mei 2025, satu jenazah korban berhasil ditemukan, sementara lima anggota keluarga lainnya masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material longsor sedalam lebih dari 10 meter.

Identitas korban yang telah ditemukan belum secara resmi dirilis ke publik. Namun, tim SAR memastikan korban adalah bagian dari satu keluarga besar yang terdiri dari enam orang, yakni Mesinem (90), Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50), Yatiem (70), dan seorang balita, Torik (2 tahun). Ketiganya tinggal di rumah-rumah berdekatan yang hancur total tertimbun tanah.

Tim SAR gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan komunitas lokal masih berjibaku di lokasi. Kondisi medan yang curam dan labil menjadi tantangan berat. Kendaraan berat baru bisa menjangkau titik utama longsoran pada Kamis sore. Empat ekor anjing pelacak turut dikerahkan untuk membantu pencarian di bawah material longsor yang padat.

"Proses evakuasi sangat berhati-hati mengingat struktur tanah masih sangat tidak stabil. Hujan yang turun sejak siang juga memperlambat kerja alat berat," ujar Komandan Pos SAR Trenggalek, Sugeng Riyadi, dalam keterangan pers malam ini.

Di sisi lain, sebanyak 26 warga telah dievakuasi ke pos pengungsian di Paseban Desa Depok. Mereka terdiri dari 13 laki-laki dan 13 perempuan. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang meninjau lokasi pagi tadi, menjanjikan penanganan penuh terhadap seluruh korban, baik dari sisi logistik maupun trauma healing.

BMKG merilis prakiraan cuaca yang menyebutkan wilayah Trenggalek masih akan diguyur hujan ringan hingga sedang dalam beberapa hari ke depan, dengan potensi hujan petir pada malam hari. Kondisi ini memaksa seluruh petugas untuk terus siaga terhadap ancaman longsor susulan.

Pemerintah daerah juga terus memperbaiki akses jalan dan jaringan listrik yang rusak. Beberapa tiang listrik yang tumbang mulai ditangani oleh petugas PLN setempat agar penerangan dan komunikasi di wilayah bencana bisa kembali normal.

“Mohon doanya dari seluruh masyarakat Jawa Timur agar para korban bisa segera ditemukan dalam kondisi apapun,” ujar Kepala BPBD Trenggalek, Widodo, di lokasi pengungsian.

Tragedi ini menjadi pengingat keras betapa rentannya kawasan perbukitan terhadap bencana longsor, terlebih saat curah hujan tinggi. Pemerintah pun diimbau untuk mempercepat pemetaan wilayah rawan dan edukasi mitigasi bencana kepada warga pedesaan.

🌧️ Prakiraan Cuaca Wilayah Bendungan

• Kamis, 22 Mei 2025

• Jumat, 23 Mei 2025

• Sabtu, 24 Mei 2025

• Minggu, 25 Mei 2025

⚠️ Imbauan dan Tindakan Pencegahan

• Waspada Longsor Susulan

• Pantau Informasi Resmi

• Hindari Lokasi Rawan

Laporan langsung: Tim Liputan Bencana Trenggalek DAMAROBLEK

Editor: AGanStronking