Jombang Jadi Pusat Percontohan: Sekolah Rakyat Prabowo Segera Mekar di Bumi Santri!
-Baca Juga
Jombang, Jawa Timur – Di jantung Kota Santri, sebuah metamorfosis pendidikan tengah berlangsung. Bukan sekadar perubahan fisik, melainkan transformasi harapan yang diwujudkan dalam bentuk Sekolah Rakyat, program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, bekas Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung kini menjelma menjadi simbol asa baru, sebuah oase pengetahuan yang siap menyirami tunas-tunas bangsa dari rahim kemiskinan.
Program Sekolah Rakyat, yang diluncurkan secara nasional pada 14 Juli 2025, telah menemukan pijakan kokoh di Jombang. Bukan hanya sekadar wacana, tetapi wujud nyata komitmen pemerintah untuk menebar pendidikan berkualitas tanpa memandang latar belakang ekonomi. Bupati Jombang, Warsubi, dengan tegas menyatakan kesiapan daerahnya menjadi pilot project nasional, menyatakan, "Ini adalah tanggung jawab negara kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu." Pernyataan ini bukan hanya kata-kata, tetapi tercermin dalam langkah nyata Pemkab Jombang yang telah berkoordinasi intensif dengan pemerintah pusat hingga ke detail terkecil persiapan.
Latar belakang Jombang sebagai Kota Santri, dengan nilai-nilai pesantren yang kental, memberikan warna tersendiri pada program ini. Pendidikan, bagi Jombang, bukan hanya sekedar ilmu pengetahuan, tetapi juga bekal spiritual untuk membangun peradaban. Hal ini terlihat dari semangat dan komitmen yang ditunjukkan dalam mempersiapkan Sekolah Rakyat.
Renovasi Gedung SKB Mojoagung telah mencapai 88 persen. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah meninjau langsung kesiapan tersebut, memberikan apresiasi dan semangat bagi Jombang yang terpilih sebagai salah satu dari 19 lokasi siap di Jawa Timur. Sekolah Rakyat Jombang, yang akan membuka jenjang SMP dan SMA, menargetkan 100 siswa di tahap awal (masing-masing 2 rombel, @25 siswa per rombel). Ini adalah langkah strategis untuk memberikan dampak nyata dan segera. Lebih jauh, Pemkab Jombang telah menyiapkan lahan seluas 5,2 hektare untuk pembangunan gedung permanen yang lebih representatif di masa mendatang.
Sekolah Rakyat di Jombang bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia unggul. Program ini diyakini akan menjadi pengungkit ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga tenaga pendukung lainnya.
Jombang, Kota Santri yang dikenal dengan tradisi keagamaan yang kuat, kini juga dikenal sebagai pelopor pendidikan inklusif. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah telah membuktikan bahwa mimpi akan pendidikan berkualitas merata bukanlah fatamorgana, tetapi kenyataan yang mulai bersemi di Desa Mancilan. Di bekas Gedung SKB Mojoagung, sebuah babak baru pendidikan di Kota Santri telah dimulai, menyambut Indonesia Emas 2045 dengan penuh optimisme.
Writer Damaroblek
Editor AGanStrongking