MOJOKERTO - Warung makan Mak Tini di Jalan Raya Wringinrejo, depan Pondok Pesantren Mamba’ul Ihsan, menjadi saksi bisu aksi pencurian yang mencekam pada Sabtu, 7 Juni 2025, sekitar pukul 11.30 WIB.  Suasana tenang siang itu sirna seketika digantikan kepanikan dan kerugian menimpa pemilik warung.

Salma, penjaga warung, masih gemetar menceritakan detik-detik menegangkan saat seorang pria paruh baya (sekitar 40 tahun), dengan sepeda motor Yamaha Vega oranye dan baju batik kekuningan (mirip seragam PNS),  melakukan aksinya.  Dengan santainya, pria itu memesan es teh dan berbasa-basi, menciptakan kedok sempurna untuk melancarkan aksinya.  Saat Salma lengah, mencuci piring di belakang warung sementara anaknya berada di dalam kamar,  rasa takut mulai menjalar saat ia menyadari ketiadaan dompet dan uang hasil penjualan warung.

Kepanikan melanda Salma.  Uang hasil kerja keras seharian, diperkirakan lebih dari Rp 500.000,  lenyap begitu saja.  Bukan hanya kerugian materiil,  tetapi juga guncangan psikologis yang mendalam.  Ingatan akan peringatan ibunya untuk menyimpan uang di dalam kamar kini menjadi penyesalan yang amat pedih.  Kehilangan besar ini mengancam keberlangsungan usaha warung makan Mak Tini.

Pelaku melarikan diri dengan tenang ke arah Jalan Raya Kedungmaling Sooko atau Desa Bicak, Trowulan, Mojokerto, meninggalkan Salma dalam keputusasaan.  Kejadian ini menjadi bukti betapa rapuhnya usaha kecil di tengah ancaman kejahatan.  Semoga pihak berwajib segera mengungkap kasus ini dan memberikan keadilan bagi Salma.  Semoga kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi para pelaku usaha lainnya untuk senantiasa waspada dan meningkatkan keamanan.

Writer damaroblek editor AGanDamarStronkking