MOJOKERTO — Isu yang awalnya dianggap sekadar celetukan warung kopi dan gosip pojokan WhatsApp group, kini terbukti perlahan menjelma menjadi kenyataan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr. Ulum, dikabarkan resmi akan mengakhiri masa tugasnya di daerah, dan bersiap bergeser ke Kementerian Dalam Negeri.

Informasi ini tak lagi sekadar desas-desus. Sumber internal dari Dinas Kesehatan sendiri telah membenarkan kabar tersebut, menyebut bahwa proses mutasi telah berjalan sejak beberapa waktu lalu.

Yang menarik, sejumlah anggota legislatif juga mulai membenarkan kabar ini. Salah satu anggota DPRD Kabupaten Mojokerto yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa pergeseran posisi ini adalah bagian dari dinamika birokrasi baru di bawah kepemimpinan Bupati Mubarok.

“Sudah bukan isu. Benar itu. Tinggal menunggu formalitas,” ujar sumber di lingkar legislatif.

Sementara publik Mojokerto dibuat bertanya-tanya: benarkah ini murni rotasi jabatan, atau ada aroma politisasi lembut yang menyusup diam-diam? Seperti gaya angin sepoi di musim kemarau yang pelan tapi mengabarkan badai.

dr. Ulum sendiri dikenal sebagai sosok birokrat santun, yang sudah malang melintang di dunia kesehatan daerah. Langkahnya ke Kemendagri tentu memunculkan pertanyaan lanjutan: apakah ini promosi prestisius, atau sekadar “menyelamatkan diri” dari pusaran perubahan?

Dalam gaya satir para peramal masa lalu, kabar ini seolah telah dinubuatkan: “Ketika yang dianggap guyon, ternyata adalah alarm dari langit birokrasi.”

Rakyat hanya bisa menunggu: siapa yang akan menggantikan posisi strategis Kepala Dinas Kesehatan, dan bagaimana arah kebijakan kesehatan Mojokerto pasca pergeseran ini?

Yang jelas, dunia birokrasi tak pernah sepi dari kejutan. Kadang tampil dalam senyap, kadang lewat tawa, yang belakangan terasa getir.

Oleh : Detak Inspiratif