JUM’AT KERAMAT - RAKYAT KUTOGIRANG MELAWAN!
-Baca Juga
MOJOKERTO – Sejarah akan tercipta pada Jum’at, 18 Juli 2025. Sekitar 500 warga Dusun Mendek, Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro, Mojokerto akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran menuntut penutupan tambang ilegal galian C yang telah merusak alam, pertanian, situs budaya, dan kehidupan mereka.
Aksi ini dipimpin langsung oleh Buaji, tokoh warga, bersama Muliono, petani senior yang ditunjuk sebagai penanggung jawab aksi lapangan. Gerakan ini juga didukung oleh LSM Lingkungan Hidup dan aktivis Srikandi Majapahit.
“Kami tidak takut. Kami hanya ingin desa kami hidup kembali. Kami tidak ingin anak cucu kami tumbuh di atas tanah yang dikuasai cukong tambang,” ujar Buaji dengan mata berkaca-kaca.
TUNTUTAN AKSI:
1. Penutupan permanen tambang ilegal di Dusun Mendek
2. Penangkapan cukong tambang dan proses hukum terhadap beking kekuasaan
3. Pemeriksaan Kepala Desa Kutogirang dan oknum perangkat yang terlibat
4. Pemulihan sungai, irigasi pertanian, dan jalan desa yang rusak
5. Perlindungan situs budaya dan pemakaman Mbah Mendek
ORASI RAKYAT:
“Kami tak punya alat berat, tapi kami punya tekad kuat. Kami tak punya uang, tapi kami punya hak atas tanah ini. Kutogirang bukan milik cukong, tapi milik rakyat!”
AKSI:
Hari/Tanggal: Jum’at, 18 Juli 2025
Waktu: 08.00 WIB – selesai
Titik kumpul: Lapangan Dusun Mendek
Rute: Longmarch menuju lokasi tambang dan Kantor Desa Kutogirang
Peserta: ± 500 orang warga, petani, aktivis lingkungan
Koordinasi: LSM Lingkungan Hidup, pemuda desa, dan tokoh masyarakat
SALAM PERLAWANAN:
Kutogirang bukan tanah mati. Ini tanah hidup. Ini tanah Majapahit! Jika negara tak hadir, maka rakyat akan bergerak. Dan ketika rakyat bergerak tak ada kekuatan yang bisa menghentikannya!
Writer Marcopolo
Editor Vasco De Gamma
#JumatKeramat #KutogirangMelawan #TutupTambangIlegal #MajapahitBangkit #RakyatBersatuTakBisaDikalahkan
Waktunya Majapahit bukan sekadar cerita tapi menjadi gerakan!
Kutogirang bangkit! Rakyat berdiri! ✊🌱