Pengelolaan Dana Hibah Rp 4,2 Miliar: Tantangan Prestasi dan Transparansi KONI Mojokerto
-Baca Juga
MOJOKERTO – Pada konferensi pers di kantor Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DISPARPORA) Mojokerto, 26 Juli 2025, Ketua KONI Kabupaten Mojokerto, Imam Suyono, memberi keterangan resmi soal penggunaan dana hibah sebesar Rp 4,2 miliar dari APBD 2025 untuk pembiayaan kontingen di Porprov Jatim IX, Malang Raya .
Peringkat dan Evaluasi Kinerja
KONI sebelumnya menargetkan masuk ke 10 besar Porprov IX, dengan mengikutsertakan 422 atlet pada 51 cabang olahraga. Namun, hasil di lapangan memperlihatkan performa yang belum sesuai dengan harapan: Kabupaten Mojokerto menempati posisi belasan besar, turun dari peringkat ke-9 di Porprov sebelumnya yang dicapai saat menjadi tuan rumah .
Imam menegaskan bahwa faktor seperti kesiapan atlet, regenerasi yang belum optimal, dan minimnya fasilitas pendukung menjadi kendala utama .
Pernyataan Resmi Imam Suyono — 26 Juli 2025
Imam menyampaikan bahwa dana hibah telah dialokasikan secara formal ke KONI dengan mekanisme sesuai regulasi, termasuk pelaporan ke BPKAD dan Inspektorat. Namun ia mengakui pentingnya evaluasi transparan sebagai refleksi pertanggungjawaban publik:
“Kami terbuka terhadap audit dan siap menyampaikan laporan pertanggungjawaban sesuai dengan regulasi. Prestasi lahir dari proses yang jujur dan terukur.” Kata
Imam Suyono, Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
Alokasi Dana & Fakta Kontingen
Dana Hibah Tahun 2025 Rp 4,2 miliar
Event Porprov Jatim IX (28 Juni – 5 Juli 2025)
Atlet & Official 422 atlet, 96 pelatih, +30 official
Fokus Cabor Gulat, Yudo, Sepaktakraw sebagai unggulan
Imam menambahkan bahwa bonus atlet dan pelatih sudah dipersiapkan sesuai ketentuan, dan tetap akan disalurkan meskipun realisasi prestasi menurun dibanding target awal .
Tantangan ke Depan & Arah Menuju Porprov X
Imam menyampaikan bahwa hasil Porprov IX menjadi pijakan untuk menyusun strategi dan memohon tambahan hibah Rp 5–6 miliar agar persiapan menuju Porprov X (Surabaya 2027) bisa lebih sistematik dan matang.
“Pembinaan jangka panjang, sinergi dengan pemkab, dan sistem transparansi adalah kunci agar Kabupaten Mojokerto dapat kembali berprestasi,” ujarnya optimis .
๐ฌ Transparansi yang Dibutuhkan
๐ผ Dana Hibah 2025: Rp 4,2 miliar untuk Porprov IX
๐ Peringkat Final: Belasan besar, di bawah target 10 besar
๐งพ Laporan Resmi: Disampaikan ke BPKAD & Inspektorat
๐ Rencana Tambahan: Ajukan Rp 5–6 miliar untuk Porprov X
๐ซ Auditable dan partisipatif: Keterbukaan ke publik
Prestasi olahraga Mojokerto pada Porprov IX tak lepas dari tantangan sistemik dan hambatan non-teknis. Namun dengan pernyataan terbuka Imam Suyono dan komitmen transparansi, era baru pembinaan olahraga berbasis integritas dan akuntabilitas bisa dipupuk sejak sekarang. Tabungan prestasi bukan sekadar medali, tapi kepercayaan publik yang dijaga dengan rapi.
Laporan: Redaksi Detak Inspiratif Online
#KONIMojokerto #PorprovJatimIX #TransparansiDana #PrestasiOlahraga