Sesar Tokoraru dan Gempa Bumi Poso 17 Agustus 2025 ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

Sesar Tokoraru dan Gempa Bumi Poso 17 Agustus 2025

-

Baca Juga


Salah Satu Rumah Ibadat Umat Kristiani di Poso ambruk saat Gempa Bumi pagi tadi Minggu 17 Agustus 2025.





Poso — Sulawesi Tengah diguncang gempa besar bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 RI pagi tadi. Kejadian ini bukan hanya soal bumi yang bergerak tetapi menyentuh hati dan mental masyarakat lokal. Simak ulasan ilmiah yang tetap mudah dipahami oleh masyarakat awam berikut ini:


Kronologi Singkat: Gempa dan Dampaknya

Pada Minggu, 17 Agustus 2025, sekitar pukul 06.38 Wita (05.38 WIB), terjadi gempa berkekuatan semula Magnitudo 6,0, yang kemudian diperbarui menjadi M 5,8 oleh BMKG. Episentrum berada sekitar 18 km barat laut Kota Poso, dengan kedalaman dangkal ±10 km—akibatnya guncangan terasa kuat dan signifikan di daratan.








Korban dan Kerusakan Terkini:

Terdapat 32 orang terluka, termasuk 2 orang dalam kondisi kritis.

16 orang dirujuk ke RSUD Poso,

6 dirawat di Puskesmas Tokorondo,

10 lainnya mendapat perawatan ringan di lokasi.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sejauh ini.


Warga Terdampak & Kerusakan Fasilitas:

Sekitar 433 jiwa (184 KK) terdampak gempa, termasuk lansia, balita, dan penyandang disabilitas di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir.


Kerusakan bangunan mencakup:

4 rumah rusak berat & 33 rusak ringan, tersebar di desa-desa seperti Lape, Towu, Tokorondo, Pinedapa, dan lainnya.

Bangunan umum ikut terdampak:

3 fasilitas ibadah (Gereja Elim, Gereja Gloria, GPDL Mahnaim),

1 gedung SDN 1 Tangkura.



Sesar Tokoraru dan Pergerakan Lempeng Bumi

Sesar Tokoraru bukan gunung, melainkan jalur patahan aktif di darat, terbentuk akibat tekanan tiga lempeng Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia yang saling bertabrakan di wilayah Sulawesi Tengah. Posisi ini menjelaskan mengapa gempa bisa "spontan" dan terasa hebat, meski magnitudonya sedang.


Erupsi Gunung Api? Tidak Tercatat

Gempa ini merupakan fenomena tektonik, bukan vulkanik. Tidak ada gunung berapi aktif di sekitar episentrum yang berpotensi meletus sebagai akibat dari guncangan ini.


Mirip Gempa Bantul 2006?

ada kesamaan mekanisme gempa dangkal akibat sesar naik tapi konteks geografi berbeda. Gempa Bantul dipicu oleh Sesar Opak di zona subduksi, sedangkan Sesar Tokoraru berada di sistem tektonik kompleks Sulawesi.


Respons Darurat & Kebutuhan Mendesak

BNPB dan BPBD bersama tim gabungan langsung melakukan evakuasi, asesmen, serta pendataan. Kebutuhan saat ini mencakup:

Tenda, terpal, alas tidur, lampu taktis, selimut

Makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan

Kendaraan operasional untuk distribusi bantuan.

BNBP mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan informasi resmi dari BMKG dan BPBD adalah pegangan yang harus diandalkan.


Pilar Utama: Ilmu, Ketangguhan, dan Solidaritas

1. Pahami geologi lokal → pahami sebab gempa, bukan merasa tak berdaya.

2. Latihan kesiapsiagaan → gerakan penyelamatan otomatis tanpa panik.

3. Dukungan sosial dan psikologis → trauma bisa diminimalkan dengan komunikasi, konseling, dan bantuan komunitas.

4. Sumber informasi valid → hindari panik akibat hoaks, ikuti hanya kanal resmi.

5. Gotong royong → membangun kembali lingkungan bersama meningkatkan rasa aman dan kekuatan mental warga.














Mungkin Juga Menarik × +
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode