“Panas Terik Di Bumi WILWATIKTA: FGD Ditunda, Rokok DJI SAM SOE Sampoerna Masih Sedot-Sebul”
-Baca Juga
Siang ini Mojokerto Raya terasa seperti lapangan voli tarkam pinggir sawah.
Wasit sudah siap, net sudah kencang, bola sudah di tangan,
penonton sudah beli kacang goreng dua bungkus,
tapi mendadak… peluitnya nggak dibunyikan.
Diskusi Raperda dan rapat kerja Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto
yang sedianya digelar Senin, 1 September 2025 jam 13.00
resmi ditunda.
Alasannya? Keamanan.
Padahal, kalau lewat depan gedung DPRD,
yang rame cuma pedagang cilok, penjual es tebu, dan Pakde Slamet tukang parkir.
Satu-satunya yang berpotensi rusuh hanyalah rebutan tempat teduh. 🤭
Adegan di ruang sidang gedung dewan sepi 🎭
Surat dengan nomor 005/2110/416-050/2025 diteken manis oleh Ketua DPRD,
Ibu Hj. Ayni Zuroh, S.E., M.M.
Isinya jelas:
“FGD Raperda dan rapat kerja Komisi II ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.”
Di warung kopi belakang DPRD, Pakde Slamet nyeletuk ke Makti, sambil ngudud rokok DJI SAM SOE Sampoerna:
“Lho, Mak… katanya gara-gara keamanan?”
Emak ti, jawab santai:
“Iyo, Pakde… keamanan dana maksudnya!” 🤣
Langsung suasana warung kopi pecah:
“Ciaaaatttttt!!!” ala LUDRUK SAWUNGGALING.
Bahkan Mas Bejo, komentator voli tarkam Mojokerto, ikut nyeletuk:
“Tenang, penonton… smash-nya belum dimulai,
bloknya masih rapat,
wasitnya masih cari peluit!”
Penonton jawab serempak:
“Smash, Mas Bejo, smashhh!” 🏐🔥
Demo Masak dan Penjarahan: Sekali Dalam Hidup 🔥
Pasca Demonstrasi disertai Penjarahan dan Pembakaran Fasilitas Pelayanan Pemerintahan kemarin 30-31 Agustus 2025, di beberapa tempat di Indonesia. Mojokerto Raya sempat panas juga:
akan ada demo besar-besaran bahkan penjarahan fasilitas pemerintah.
Warga sampai was-was, polisi sudah siaga, Dalmas sudah formasi,
tapi… yang nongol cuma wartawan, LSM, dan pedagang cilok. 🤭
Kata Si Mbah Dalang:
“Dek… demonstrasi plus penjarahan itu cuma sekali dalam sejarah…
Ora iso diulang maneh!
Yen diulang, yo jenenge Dalang Gersang!” 😂
Dan benar saja, “keramaian besar” itu ternyata cuma rame di grup WhatsApp warga.
Di lapangan? Sepi kayak stadion voli pas lampunya padam.
Rokok DJI SAM SOE Sampoerna: Sedot-Sebul 🚬
Masyarakat Mojokerto sih santai,
tapi ada satu obrolan yang lagi viral di angkringan:
“Kesejahteraan masyarakat itu kayak rokok DJI SAM SOE Sampoerna, Mas…
Sedot… sebul… sedot maneh… sebul maneh…
Ujungnya, rakyat tetep batuk-batuk.” 🤣
FGD ditunda,
rapat kerja Komisi II belum jalan,
sementara rakyat Mojokerto masih menunggu keputusan kayak penonton voli nunggu pemain masuk lapangan.
Bedanya, kalau bola voli keluar lapangan,
bisa diambil lagi.
Kalau dana proyek keluar jalur…ambyarrrr....
nah itu, bro…
udah beda cerita. 😎
MC Voli Tarkam Mode ON 🏐🎤
“Smash keras dari DPRD Mojokerto!”
“Blok tipis dari Pemkab!”
“Bola nyangkut di net… eh, draf Raperda ikut nyangkut!”
Penonton tribun belakang tepuk tangan,
sementara Mas Bejo menutup komentarnya dengan gaya khas:
“Tenang, penonton…
bola belum jatuh,
tapi kesejahteraan rakyat sudah melayang duluan.” 😎
FGD Raperda ditunda,
rapat kerja Komisi II molor,
polisi siaga,
pejabat menahan napas,
warga Mojokerto menunggu.
Jare Cak Basman:
“Hidup ini kadang lucu…
yang rame itu gosip,
bukan hasil keputusan rapatnya.” 🤭
Dan selama kesejahteraan masyarakat masih kayak rokok DJI SAM SOE Sampoerna,
sedot-sebul tanpa ujung,
penonton Mojokerto Raya cuma bisa teriak kompak:
“Pasiiiiiinggggg…nya , Pica Pica bro…. Boyok Kambuh WKWKWK….!!!” 🏐🔥