Satu Keluarga Pulang Tak Kembali: Tragedi Bus Rem Blong di Jalur Bromo ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

Satu Keluarga Pulang Tak Kembali: Tragedi Bus Rem Blong di Jalur Bromo

-

Baca Juga







Probolinggo – Suasana keceriaan keluarga besar RS Bina Sehat (RSBS) Jember seketika berubah menjadi duka mendalam. Minggu siang, 14 September 2025, bus pariwisata dengan nomor polisi P 7221 UG yang ditumpangi puluhan karyawan dan keluarga RSBS mengalami kecelakaan di turunan curam Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Bus yang dikemudikan Albahri (59), warga Jember, diduga mengalami rem blong saat melaju di jalan menurun. Sekitar pukul 14.00 WIB, bus melaju tak terkendali, menabrak pembatas jalan, menghantam bangunan warga, lalu terguling. Hantaman keras membuat tubuh penumpang terlempar, sebagian terjepit bodi bus. Dalam sekejap, teriakan bahagia berubah menjadi jeritan pilu.







 Kronologi

  • Pagi – Siang
    Rombongan RS Bina Sehat, terbagi dalam tiga bus pariwisata, menikmati acara family gathering di kawasan wisata Bromo.

  • ±13.30 WIB
    Bus P 7221 UG mulai turun dari kawasan Bromo, membawa ±40 penumpang.

  • ±14.00 WIB
    Rem bus blong di turunan Desa Boto. Sopir berusaha mengendalikan kendaraan, namun bus melaju kencang dan terguling.

  • ±14.30 WIB
    Warga bersama polisi dan tim medis mengevakuasi korban. Sebagian besar penumpang mengalami luka berat dan ringan.



Korban Jiwa

Data sementara dari kepolisian menyebut, 8 orang meninggal dunia (MD). Identitas korban yang sudah terkonfirmasi, di antaranya:

  1. Hesty P – Ahli gizi RSBS Jember

  2. Arti – Perawat Hemodialisa RSBS Jember

  3. Hendra – Cleaning service RSBS Jember

  4. Istri Hendra

  5. Anak Hendra

  6. Anak perawat Maria

  7. (2 korban lain dalam proses identifikasi)


Selain korban meninggal, puluhan penumpang lain mengalami luka berat (LB) dan luka ringan (LR). Mereka dievakuasi ke:

  • RSUD dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo

  • RS Arrozi, Probolinggo

  • RS Bina Sehat, Jember (untuk tindak lanjut dan pendampingan keluarga)



Duka Satu Keluarga

Di antara korban, kisah keluarga Hendra menyayat hati. Pegawai cleaning service ini mengajak istri dan anaknya ikut gathering sebagai momen kebahagiaan keluarga kecilnya. Namun, takdir berkata lain. Ketiganya pulang bersama dalam peti jenazah. “Mereka bukan hanya karyawan, tapi bagian dari keluarga besar kami. Kehilangan ini sangat dalam,” ujar seorang staf RSBS Jember dengan mata berkaca-kaca.



Lebih dari Angka

Delapan korban meninggal bukan sekadar data. Setiap nama adalah cerita hidup yang terputus mendadak. Setiap kursi kosong di rumah korban adalah duka yang tak tergantikan.

Tragedi ini sekaligus menjadi alarm keras tentang pentingnya keselamatan transportasi wisata. Uji kelayakan kendaraan, keterampilan sopir, serta manajemen perjalanan harus jadi prioritas. Sebab, di balik sebuah perjalanan, ada nyawa-nyawa yang menunggu untuk pulang.


Perjalanan wisata keluarga besar RS Bina Sehat Jember berakhir dengan duka. Tragedi bus rem blong di Desa Boto, Lumbang, meninggalkan luka mendalam, terutama bagi keluarga korban. Satu keluarga pulang tak kembali, menjadi pengingat bahwa setiap perjalanan harus menempatkan keselamatan di atas segalanya.







Mungkin Juga Menarik × +
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode