LPPA Bina Anissa Siapkan MoU dengan Kepala Desa: Wujudkan Desa Sadar Hukum Bareng Jimly School
-Baca Juga
Surabaya — Langkah baru kembali ditempuh LPPA Bina Anissa Mojokerto. Lembaga yang dikenal aktif dalam advokasi dan pendampingan hukum bagi perempuan dan anak itu tengah menyiapkan perjanjian kerjasama (PKS) setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pelatihan mediator Kepala Desa Kabupaten Mojokerto, Jimly School beserta OPD DPMD serta Pemkab Mojokerto Jawa Timur.
Direktur LPPA Bina Anissa, Anam Anis, mengungkapkan hal tersebut kepada Detak Inspiratif saat ditemui di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (14/10/2025).
“Insyaallah dalam waktu dekat ini kami akan menandatangani MoU dengan sejumlah kepala desa. Ini bagian dari gerakan membangun desa sadar hukum yang berbasis pada nilai kemanusiaan, edukasi, dan perlindungan sosial,” ujarnya dengan semangat.
Menurut Anam Anis pengacara senior tersebut, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara LPPA Bina Anissa, Pemkab Mojokerto, dan Jimly Assiddiqie School Surabaya yang sudah dilakukan sejak Juni 2024 lalu. Melalui kolaborasi ini, LPPA Bina Anissa berperan dalam penyuluhan dan pelatihan hukum dasar di tingkat desa.
“Kepala desa adalah garda depan masyarakat. Mereka perlu dibekali kemampuan memahami hukum, bukan sekadar administratif, tapi juga moral dan sosial. Tujuannya agar persoalan bisa diselesaikan lebih cepat dan manusiawi,” tambah Anam.
Tahap awal program akan dimulai di sekitar 20 desa percontohan. Setiap desa nantinya diharapkan memiliki ruang konsultasi hukum dan mediasi sosial yang difasilitasi oleh perangkat desa bersama pendamping dari LPPA.
Kehadiran Jimly Assiddiqie School menambah bobot akademik dalam kegiatan ini, terutama dalam hal peningkatan kapasitas hukum dan tata kelola pemerintahan desa.
“Kami ingin menjembatani antara hukum dan kemanusiaan. Desa harus punya ruh, bukan sekadar aturan,” pungkas Anam.
Program ini disambut positif oleh sejumlah kepala desa dan tokoh masyarakat di Mojokerto. Mereka menilai inisiatif LPPA Bina Anissa bisa menjadi gerakan moral baru dalam membangun desa yang berkeadilan dan berpihak pada warga kecil.