TIM PUTRA JAKARTA STIN BIN TEBAR ANCAMAN DUA TIM RAKSASA PROLIGA PLN MOBILE DI BUMI HANGUSKAN MINGGU AKAN BERTEMU RAJA MINYAK INDONESIA JAKARTA PERTAMINA PERTAMAX
-Baca Juga
GRESIK, Tim putra Jakarta STIN BIN menebar ancaman di kompetisi bola voli Proliga PLN Mobile 2023. Diputaran dua seri pertama di GOR TRI DHARMA Gresik Jawa dua laga meraih poin penuh alias babat habis oleh anak asuh pelatih Alessandro Ferreira Fadul asal Brasil itu. Korban pertama Surabaya BIN Samator ditekuk 3-0 (25-13; 25-20;25-21). Sedang korban kedua Palembang Bank Sumsel Babel juga dengan skor telak 3-0 (25-15, 25-16, 25-21). Pertandingan ketiga Jakarta STIN BIN akan berlangsung pada hari ini Minggu 5 Februari 2023 melawan Jakarta Pertamina Pertamax di jam kedua sekitar pukul 14.00 WIB. Usai laga tim Jakarta BNI vs Kudus Sukun Badak di GOR Tridharma Gresik Jawa Timur.
Jakarta STIN BIN kini menempati peringkat tiga klasemen sementara dengan poin 22 di bawah bayang bayang Jakarta Bhayangkara Presisi (23) dan Jakarta Lavani Allo Bank (23).
“Kami bermain semakin baik dan solid dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Para pemain juga terus berbenah dalam servis dan receive,” kata Pelatih Jakarta STIN BIN Alessandro Ferreira Fadul usai pertandingan.
Alessandro Ferreira Fadul Pelatih Kepala (tengah) dan Farhan Halim (kuning) Pemain Jakarta STIN BIN
Pelatih asal Brazil itu mengatakan kunci kemenangan telak anak asuhnya pada laga kali ini karena bermain disiplin dengan tidak banyak membuat kesalahan. Selain juga pertahanan dan blok yang rapat untuk membendung serangan lawan.
Sejak set awal, Jakarta STIN BiN langsung on fire dengan mengandalkan Rozalin Penchev, Isac Santos, Farhan Halim, Cep Indra, Dimas Saputra, dan Jasen Natanael sebagai setter.
Serangan bola cepat dari Isac Santos yang memiliki tinggi badan 2 meter lebih sulit dibendung pemain Bank Sumselbabel, ditambah serangan terbuka dari Dimas Saputra dan Farhan Halim. Mereka bahkan tidak pernah tertinggal dalam pengumpulan angka.
Anak-anak Bank Sumselbabel yang dimotori Sandy Akbar berusaha memberikan perlawanan, tetapi penerimaan bola servis yang kurang bagus membuat serangan-serangan mereka mudah diredam lawan.
Dedi Setiawan asisten pelatih dan Gunawan Saputra pemain Palembang Bank Sumsel Babel“Boleh dibilang lawan memang bermain lebih bagus dan beberapa kali serangan kami gagal melewati blok-blok mereka. Ditambah receive juga gak jalan,” kata pemain Palembang Bank Sumselbabel Gunawan Saputra mengomentari kekalahan timnya.
Asisten Pelatih Bank Sumselbabel Iwan Dedi Setiawan akrab disapa Giso menambahkan dua kekalahan pada putaran kedua ini membuat peluang timnya menembus babak empat besar semakin berat. “Secepatnya kami harus bangkit dan melakukan evaluasi lagi,” katanya.(*/DI)