Ipan: Kisah Sang Penakluk Mesin Jantung dan Si Raja Pancing! ~ Detak Inspiratif | Berita dan informasi terkini Indonesia
RUNNING STORY :
Loading...

Ipan: Kisah Sang Penakluk Mesin Jantung dan Si Raja Pancing!

-

Baca Juga

Irfan Aji Pengestu



Dari kota kecil Blitar, di pesisir selatan Jawa Timur, lahirlah Irfan Aji Pangestu atau yang lebih akrab dipanggil Ipan di tahun 2001.  Bayangin, wajahnya mirip banget sama penyanyi dangdut kondang, Aji Pangestu! Mungkin ibunya ngidam dangdut waktu hamil, ya? wink

Setelah tamat SMA, Ipan putuskan untuk merantau ke Jombang.  Di sana, dia bantu-bantu pamannya di toko kelontong. Tapi, siapa sangka, di balik seragamnya yang sederhana, tersembunyi bakat luar biasa:  Ipan jago banget bikin layang-layang! Layang-layangnya bukan kaleng-kaleng, lho, ukurannya raksasa! Tetangga-tetangganya aja pada iri, apalagi pas musim layang-layang tiba.

“Mas, layang-layangku yang baru jadi, nih!” seru Ipan, sambil memperlihatkan layang-layang raksasanya yang berwarna-warni kepada tetangganya.  Ukurannya hampir sebesar pintu rumah!

“Wah, gede banget, Pan!  Keren!” kata Pak Budi, tetangganya yang ramah.

Ipan hanya tersenyum malu-malu.  Bakatnya membuat layang-layang memang luar biasa.  Tapi, hidupnya berubah drastis saat pamannya membantunya mendapatkan pekerjaan sebagai teknisi mesin jantung di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Mojokerto.

Paman Ipan, yang jeli melihat potensi keponakannya,  membantu Ipan mendapatkan pekerjaan yang nggak biasa: teknisi mesin jantung di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Mojokerto!  Bayangin, tahun 2021, pas lagi pandemi COVID-19, Ipan udah bergelut dengan mesin-mesin canggih yang menyelamatkan nyawa! Keren banget, kan?

“Kerja di rumah sakit?  Wah, keren, Pan!” kata teman SMA-nya, Dimas, saat Ipan menceritakan pekerjaannya yang baru.

“Iya, Dim.  Seru banget, tapi juga menantang.  Mesin jantung itu rumit banget,” jawab Ipan.

Petualangan Ipan pun dimulai!  Dia bukan cuma teknisi biasa, tapi teknisi handal yang piawai menangani mesin-mesin jantung.  Selama lebih dari tiga tahun di Mojokerto, dia jatuh cinta sama onde-onde, jajanan khas kota itu.  Hampir setiap hari, deh, dia menikmati kelezatan onde-onde.

Tapi Ipan nggak puas sampai di situ.  Keinginannya untuk terus belajar membawanya ke bangku kuliah di Universitas Islam Majapahit (UNIM), mengambil jurusan Teknik Industri.  Kuliah teknik industri itu terkenal berat, tapi Ipan? Dia hadapi semua tantangan dengan semangat membara!

Sekarang, Ipan udah semester tujuh, tinggal selangkah lagi menuju gelar sarjana.  Masa depannya? Terang benderang!

Nah, ini dia yang bikin Ipan unik:  sementara teman-temannya sibuk pusing mikirin skripsi, Ipan malah asyik mengejar hobi barunya: mancing!

Layang-layang udah disingkirkan sementara, digantikan oleh kail dan joran.  Sungai, waduk, kolam pemancingan semua jadi medan perburuannya. Awalnya sih, sering pulang dengan tangan hampa.  Tapi Ipan nggak pernah menyerah! Dia rajin belajar teknik mancing dari YouTube dan para seniornya.

Dan hasilnya?  Ipan sekarang jadi "Raja Pancingan"!  Setiap mancing, dia selalu pulang dengan membawa hasil tangkapan yang melimpah.  

“Pan, kamu kuliah sambil kerja, ya?  Gila, kuat banget!” kata Taufik, kagum.

“Lumayan, lah.  Lagian, sekarang lagi asyik mancing.  Lumayan buat ngisi waktu luang,” jawab Ipan, sambil tersenyum.

“Mancing?  Serius? Dapat ikannya banyak nggak?” tanya Taufik penasaran.

“Wih, banyak banget ikannya, Pan!  Beli apa hasil mancing?” tanya Taufik, setengah bercanda.

Ipan tertawa. “Hasil mancing, dong!  Sekarang aku Raja Pancingan!”

Taufik terbahak-bahak.  “Raja Pancingan? Nama keren banget!”

“Ya, iyalah!  Nanti kalau udah jago banget, aku mau bikin usaha jual ikan hasil pancinganku!” kata Ipan, penuh semangat.

Ipan dan Taufik tinggal sekamar di kos-an milik Abah Herno di Mojokerto.  Meskipun kerjaannya beda, mereka bersahabat dekat. Ipan, dengan sifatnya yang ramah dan pekerja keras,  disukai banyak orang.

Ipan terus berjuang, baik dalam pekerjaannya sebagai teknisi mesin jantung maupun hobinya memancing.  Ia membuktikan bahwa kerja keras dan semangat pantang menyerah bisa membawanya meraih kesuksesan.

“Aku pengen jadi teknisi mesin jantung terbaik dan punya usaha jualan ikan hasil pancinganku sendiri,” kata Ipan suatu malam kepada dirinya sendiri, sambil menatap langit berbintang.  Mimpi Ipan membara, seperti semangatnya yang tak pernah padam.

Perjalanan Ipan masih panjang, penuh misteri dan kejutan.  Tapi satu hal yang pasti: Ipan adalah bukti nyata bahwa semangat pantang menyerah, kerja keras, dan kecintaan pada mimpi, akan membawa kita menuju kesuksesan! 


Penulis Dion  
Editor Djose 






Mungkin Juga Menarik × +
VIDEOS
PERISTIWA
Hukum Kriminal
Olahraga

 
Atas
Night Mode