Banjir besar yang melanda wilayah Jabodetabek pada Selasa, 4 Maret 2025, memaksa ratusan warga mengungsi.  Luapan Kali Ciliwung akibat hujan deras selama dua hari sebelumnya menyebabkan genangan air setinggi 1 hingga 2 meter, melumpuhkan aktivitas warga dan menjebak banyak orang di rumah mereka. Di tengah kesulitan ini, prajurit Pasmar 1 Korps Marinir menunjukkan aksi heroik dengan sigap mengevakuasi korban banjir, khususnya di daerah Kebon Pala, Jakarta Timur.

Tim Satgas banjir Pasmar 1, dipimpin Lettu Marinir Marcel Galih, segera terjun ke lokasi.  Mereka menghadapi tantangan medan yang berat berupa gang-gang sempit yang menyulitkan manuver perahu karet.  Namun, dengan kreativitas dan semangat tinggi, para prajurit "Baret Ungu" ini tidak menyerah. Mereka memanfaatkan berbagai alat seadanya – kasur bekas, ember, bahkan tali – untuk membantu warga keluar dari rumah mereka yang terendam.  Bayi dan anak-anak kecil dievakuasi dengan digendong langsung oleh para prajurit, memastikan keselamatan mereka di atas segalanya.  Aksi ini menunjukkan dedikasi dan kepedulian mereka yang luar biasa terhadap masyarakat.

Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq, S.A.P., CHRMP., M.Tr.Opsla., M.Han., Komandan Pasmar 1, menjelaskan bahwa sebanyak 109 personel Pasmar 1 dikerahkan untuk operasi evakuasi di Jakarta Timur dan Bekasi.  Mereka dilengkapi dengan perahu karet, pelampung, dan peralatan evakuasi lainnya.  Komandan Pasmar 1 menekankan pentingnya keselamatan para prajurit selama operasi dan meminta mereka untuk selalu berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat.  Pernyataan ini menunjukkan komitmen Pasmar 1 dalam menjalankan tugas kemanusiaan dengan terencana dan bertanggung jawab.

Keberhasilan evakuasi ini membuktikan kesiapsiagaan dan profesionalisme Korps Marinir dalam menghadapi bencana alam.  Aksi cepat dan inovatif para prajurit Pasmar 1 dalam mengatasi kendala medan dan menggunakan sumber daya yang terbatas menjadi teladan bagi kita semua.  Keberadaan mereka di tengah masyarakat yang tertimpa musibah memberikan harapan dan semangat, sekaligus menjadi bukti nyata pengabdian TNI kepada rakyat.  Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan kerja sama antar lembaga dalam penanggulangan bencana.  Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

Writer: Riendr 

Editorial: Van Gan