Dawarblandong, Mojokerto -  Rabu (25/6), langit di atas Desa Sumberwuluh, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, tiba-tiba memerah.  Bukan senja yang indah, melainkan kobaran api yang ganas melahap tumpukan spon dan karet di RT 01/RW 01.  Dugaan sementara, api bermula dari pembakaran sampah yang tak terkendali di dekat lokasi penimbunan milik warga setempat, Arif.

Warga Bergotong royong Memadamkan api Dengan Peralatan Seadanya 

Peristiwa terjadi petang tadi, api sudah membumbung tinggi.  Gading, warga setempat, menjadi saksi mata peristiwa dramatis ini.  "Awalnya cuma bakar sampah biasa, eh… merembet ke tumpukan spon itu.  Cepat banget apinya," kisahnya dengan nada khawatir.

Spontan, warga bergotong royong.  Tak ada waktu untuk menunggu bantuan.  Dengan peralatan seadanya, mereka berjibaku melawan si jago merah.  Ember demi ember air diambil dari masjid terdekat,  mencoba meredam amukan api yang semakin membesar.  Sayangnya, akses komunikasi yang terbatas membuat upaya menghubungi pemadam kebakaran (PMK) terhambat.  "Jaraknya jauh, Pak.  Susah juga hubungi PMK," keluh Wawan, warga lainnya.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, dampaknya terasa hingga ke arus lalu lintas.  Jalur Dawarblandong menuju Lamongan sempat tersendat akibat banyaknya warga yang berkumpul di lokasi kejadian.

Kejadian ini menjadi pelajaran berharga.  Kelalaian kecil dalam membuang sampah bisa berakibat fatal.  Semoga kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada dan bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan sekitar.  Selain itu, akses informasi dan komunikasi yang lebih baik perlu dibenahi agar respon terhadap kejadian darurat bisa lebih cepat dan efektif.

Writer Damaroblek 

Editor Djose